KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi diminta turun ke lokasi proyek pembangunan Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 7 Pulau Tengah, KecamatanKeliling Danau Kabupaten Kerinci untuk mengecek langsung hasil pekerjaan proyek pembangunan gedung MTSN 7 yang menghabiskan dana Rp 3 Miliar.
Dalam pelaksanaanya dilapangan, pembangunan gedung sekolah tersebut diduga kuat dikerjakan kontraktor pelaksana asal-asalan yang berindikasi merugikan keuangan negara. Selain itu diduga banyak terjadi penyimpangan, mulai dari pemasangan batu bata untuk dinding yang tidak merata dan juga besi yang digunakan tidak sesuai dengan ukuran bangunan.
Ikhsan M Daraqthuni Ketua LSM Jamtosc Kabupaten Kerinci, kepada Gegeronline beberapa waktu lalu menyebutkan, bahwa pembangunan gedung MTSN 7 Pulau Tengah diduga banyak sekali melanggar aspek teknis pekerjaan sebuah proyek, dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).”
Oleh sebab itu, dirinya minta kepada Kepala Kemenag Provinsi Jambi agar turun ke lokasi pembangunan MTSN 7 Pulau Tengah senilai Rp 3 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023.
“Iya, kami berharap Kepada Kepala Kemenag Provinsi Jambi agar dapat turun ke lokasi proyek tersebut, jika nantinya ditemukan adanya pelanggaran kami minta untuk dibongkar. laporan untuk pihak penegak hukum saat ini laporannya sudah 90 persen tinggal data tambahan saja lagi” tandas Ikhsan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh proyek pembangunan gedung MTSN 7 pulau Tengah Kerinci itu dikerjakan oleh oknum Pengurus Partai Hanura Provinsi Jambi. (DD)