3 SPBU di Kerinci dan Sungai Penuh Diduga Jual BBM Subsidi Tak Tepat Sasaran

Ket Foto: Tiga SPBU di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, (Kiri) SPBU Pekayang Raya, (Tengah) SPBU di Siulak Kabupaten Kerinci, (Kanan) SPBU di Kumun Debai Kota Sungai Penuh. (dok net)

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-3 SPBU di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi diduga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar tidak tepat Sasaran kepada oknum pihak penadah untuk dijual kepada pihak lain (pelaku usaha Illegal).

Akibatnya masyarakat menengah kebawah kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi karena diduga sudah dijual pihak SPBU ke pelaku usaha illegal.

Bacaan Lainnya

Pantauan Gegeronline di 3 SPBU diantaranya SPBU di Siulak Kabupaten Kerinci dan SPBU Kumun dan Pelayang Raya Kota Sungai Penuh. Terlihat sejumlah sopir harus antri berjam-jam untuk mendapatkan BBM jenis solar.

“Mestinya Solar bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah yang memiliki usaha gilingan padi (Resmiling) dan lainnya” kata Joni salah satu warga, kepada Gegeronline Rabu (10/7/2024).

Ia menduga adanya permainan dan kerjasama dalam penjualan Solar subsidi yang dilakukan pihak SPBU dengan pengusaha illegal. “Ya, mustahil saja cepat habis solar, ini kan aneh” ungkap Joni.

Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, jumlah mesin penggilingan padi yang tersebar di beberapa tempat dalam Kota Sungai Penuh berjumlah lebih kurang 10 unit.

Salah satu sumber terpercaya kepada Gegeronline mengatakan bahwa penjualan BBM bersubsidi kepada pelangsir sudah berlangsung lama. Bahkan pihak SPBU diduga lebih mengutamakan kepentingan konsumen yang membeli menggunakan derigen (Galon). Karena ada keuntungan yang didapat dari penjualan dari satu galon, ungkap sumber minta identitasnya dirahasiakan.

Lebih lanjut, sumber menjelaskan kalau tidak ada kerjasama dengan pihak SPBU para pelangsir tidak akan berani melakukan hal tersebut.

“Ya, secara logika saja begitu beraninya pelangsir membawa derigen keluar masuk SPBU” bebernya.

Namun demikian, satu hari rasanya belum habis Solar satu derigen untuk operasional mesin penggilingan padi, cetusnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap agar pihak PT. Pertamina untuk menindak tegas 3 SPBU di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang diduga menjual BBM subsidi kepada penadah.

Selain itu, DPRD dan Dinas Perindag Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci agar melakukan Sidak di setiap SPBU yang diduga melakukan Pelanggaran, harapnya

Salah satu petugas pompa di SPBU Pelayang Raya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu membantah telah menjual BBM bersubsidi kepada pihak pelangsir.

“Tidak benar itu, kita tidak diizinkan untuk menjual BBM bersubsidi kepada pihak pelangsir” elaknya. (DD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *