JAMBI,GEGERONLINE.CO.ID-Peta pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 makin memanas jelang 27 November 2024.
Dua nama pasangan calon (Paslon) semakin mengerucut menjadi dua nama yakni, Al Haris-Abdulah Sani (Pertahana) kembali bersatu di Pilgub 2024.
Lalu, Romi Hariyanto yang merupakan Bupati Tanjung Jabung Timur berpasangan dengan Saniatul Lativa yang merupakan mantan Anggota DPR RI dua Periode.
Saat ini memang baru pasangan Haris-Sani yang telah deklarasi maju bersama kembali. Sedangkan rivalnya Romi-Saniatul memang belum deklarasi terbuka, namun, telah banyak digencarkan sebagai petarung Haris-Sani dalam merebut kursi BH 1.
Pasangan Haris-Sani ini sudah dipastikan memenuhi syarat dalam menuju Pilgub Jambi dengan mengantongi 31 kursi dari 5 parpol pengusungnya, yakni PAN, PKS, PPP, PKB, dan Demokrat.
Sedangkan, pasangan Romi Hariyanto-Saniatul Lativa masih belum menemui kepastian untuk maju di Pilgub Jambi 2024. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun rekomendasi partai yang dikantongi.
Melihat peta politik saat ini, nasib Romi-Saniatul akan bergantung pada dukungan sisa empat partai politik di parlemen Jambi yakni Gerindra, PDIP, NasDem dan Golkar.
Keempat partai ini memiliki total 24 kursi dengan rincian PDIP 6 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, Partai Golkar 7 kursi dan Partai NasDem 6 kursi. Saat ini, Romi yang masih menjadi kader PAN tentunya pupus harapan lantaran rekomendasi partai berlogo Matahari Terbit ini jatuh kepada Al Haris yang merupakan Ketua MPP PAN Jambi.
Bergabungnya politisi Golkar Saniatul Lativa setidaknya memberi harapan Romi untuk maju. Jika rekomendasi dari Golkar keluar untuk pasangan ini, maka jumlah dukungan baru 7 kursi.
Romi setidaknya harus mencari 1 partai dukungan untuk memenuhi syarat 11 kursi. Sampai saat ini, Nasdem yang punya sinyal cukup dekat dengan dukungan Romi. Jika dua dari empat partai ini mendukung pasangan Romi-Saniatul, maka keduanya sudah memenuhi syarat minimal dukungan untuk maju.
Bilamana tiga dari empat partai yang belum menentukan arah ini juga merapat ke petahana Haris-Sani, maka sudah bisa dipastikan Pilgub Jambi tahun ini akan menyajikan pertarungan melawan kotak kosong.
Hingga saat ini, bola panas kursi dukungan masih bergulir. Hingga pendaftaran dibuka oleh KPU 27 Agustus 2024, dinamika tentu saja bisa terjadi. Rentang waktu jelang pendaftaran ini layak dinantikan.
Tidak menutup kemungkinan, jika ada poros baru terbentuk, PDIP, Nasdem, Golkar, atau Gerinda, punya kader terbaiknya di masing-masing internal partai yang dinilai siap turun ke gelanggang.
Di samping itu, tentunya harapan masyarakat, gagasan, visi misi, dan program kerja dari masing-masing bakal calon, juga sangat ditunggu masyarakat di tengah perebutan dukungan dan dinamika partai politik saat ini. (DD)