SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Pilwako Sungai Penuh 2024 tinggal menghitung hari. Namun hingga kini Kota Sungai Penuh masih krisis Figur-figur baru yang akan dipilih sebagai pemimpin Negeri Sahalun Suhak Salatuh Bdei ini.
Bagaimana tidak, pada Pilwako tahun ini masyarakat Kota Sungai Penuh masih disuguhkan dengan pilihan wajah-wajah lama. Dari lima kandidat yang sudah bisa dipastikan maju, empat di antaranya merupakan wajah lama, yakni Ahmadi Zubir, Alvia Santoni, Fikar Azami dan Pusri Amsy.
Keempat kandidat ini merupakan figur lama yang pernah menjabat posisi strategis di Kota Sungaipenuh. Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni contohnya, kedunya merupakan Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh saat ini, yang telah menjabat sejak 25 Juni 2021.
Kemudian Fikar Azami merupakan mantan anggota DPRD Kota Sungai Penuh periode 2014-2019. Setelah tiga tahun menjadi wakil rakyat, anak dari Walikota Sungai Penuh dua periode, Asafri Jaya Barkri (AJB) ini dikukuhkan menjadi Ketua DPRD Kota Sungai Penuh dari tahun 2017 hingga 2019.
Sementara Pusri Amsy merupakan mantan Sekda Kota Sungai Penuh di era kepemimpinan AJB. Hanya ada satu kandidat yang merupakan figur baru, yaitu Alfin.
Minimnya figur baru yang mencalonkan diri pada Pilwako Sungaipenuh tentu membuat bimbang sebagian besar masyarakat Kota Sungaipenuh.
Dikhawatirkan figur-figur lama tidak mampu membawa perubahan yang signifikan bagi Kota Sungai Penuh. Selain track recordnya sudah diketahui, desas-desus tentang masih banyaknya masalah yang terjadi di Kota Sungaipenuh saat ini tentu tidak terlepas dari kinerja pemerintahan dan atau pejabat pemegang wewenang saat ini dan masa lampau.
Tak heran jika saat ini figur baru lebih banyak mendapat perhatian dari masyarakat untuk bisa membawa dan membangun Kota Sungaipenuh lebih baik lagi ke depannya.
Kumaini, salah satu pemerhati politik di Kerinci dan Sungaipenuh mengatakan sama. Saat ini, kata dia, figur baru selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
“Yang baru selalu lebih mendapatkan perhatian dari masyarakat,” ujar mantan Ketua KPU Kerinci ini.
Hal ini disebabkan oleh setiap kali Pilkada di Sungai Penuh kandidat yang maju selalu didominasi wajah-wajah lama.
“Figur-figur lama track recordnya sudah diketahui oleh masyarakat. Makanya masyarakat lebih cenderung memperhatikan wajah baru,” timpalnya.
Apalagi saat ini, sosialisasi ke tengah masyarakat yang dilakukan oleh Alfin yang merupakan figur baru terlihat lebih santun dan lebih wellcome terhadap semua kalangan.
“Apa yang dilakukan oleh Alfin terlihat lebih konkret. Ditambah dengan keseriusannya dalam menggalang dukungan partai. Maka wajar jika sosok Alfin saat ini banyak dilirik oleh calon pemilih,” pungkas Kumaini.
Setali tiga uang, Zulhadri, salah satu politisi senior di Kota Sungai Penuh juga berpandangan serupa. Menurut dia, saat ini figur baru menjadi harapan baru pula bagi masyarakat Kota Sungaipenuh untuk menjadi komando selama lima tahun ke depan.
“Alfin satu-satunya figur baru. Beliau jadi harapan baru bagi kita untuk memimpin dan membawa perubahan di Kota Sungai Penuh lima tahun ke depan,” ujarnya kepada awak media, Senin (19/08/2024). (Tim)