Lebong, GegerOnline.co.id-Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar 9 Desember 2020, tetapi Baliho para Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu sudah bertaburan di setiap sudut jalan. Tak terkecuali baliho Rosjonsyah yang sudah terpasang di wilayah Kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu yang kini menjadi sorotan publik bahkan ada yang meragukan apakah benar Rosjonsyah maju untuk calon Gubernur Bengkulu?
Bila dilihat dari pesan pada baliho Rosjonsyah yang bertuliskan menuju BD 1, masyarakat ada yang yakin dan ada pula yang meragukannya. Banyak masyarakat Lebong memprediksi bahwa Rosjonsyah mengincar posisi orang nomor dua karena persaingan cukup ketat.
Jika Rosjonsyah menduduki posisi orang nomor dua, dari pengamatan Wartawan media ini percaya atau tidak sangat tergantung keyakinan masyarakat Lebong.
Demikian juga bila menggunakan hak pilih bagi yang memenuhi syarat nantinya, kedaulatan ada di tangan masyarakat (rakyat) bukan ditangan siapa-siapa, kalau tidak yakin dan percaya, lupakan saja itu bukan pelanggaran bagi yang yakin silakan pilih calon yang anda percayai.
Baliho hanya lipstik (hiasan) semata, kita hidup dalam Negara demokrasi. Tak ada yang salah (saat ini), Rosjonsyah punya hak menampilkan diri sebagai bakal calon, dia belum calon yang ditetapkan berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bengkulu dan masih posisi Balon yang digadang-gadangkan pihak tertentu. Boleh-boleh saja, tapi fakta sebenarnya akan muncul nanti maksimal 30 hari menjelang hari H pemilihan siapa calon sesungguhnya?
“Baliho Bupati Rosjonsyah yang bertulisan Bengkulu Hebat menuju BD 1 bisa menjadi boomerang dan kebohongan pendukung dan simpatisan Rosjonsyah, karena menuju BD 1 itu jelas-jelas gubernur,” ujar Edwar Mulfen Ketua Garbeta Lebong, Minggu (21/6/2020).
Diterangkannya lagi oleh Edwar, memang politik itu dinamis bisa berubah kapan saja, tapi perlu disiasati oleh masyarakat baliho yang bertulisan menuju BD 1 yang kenyataannya nanti bisa benar atau sebaliknya menjadi kebohongan, mari kita simak bersama dalam perkembangan politik Bengkulu.
“Ternyata nanti menjadi Wakil gubernur Bengkulu mendamping Rohidin jadi harusnya tulisan menuju BD 2, bukan BD 1. Kita hanya mengingatkan dan persoalan ini perlu diluruskan oleh Rosjonsyah,” tegas Edwar Mulfen kepada awak media ini.
Dari keterangan dihimpun, awak media ini pada umumnya orang promosi barang atau balon tetap mengatakan yang terbaik, misalnya “Kecap manis ini, nomor satu” benar nomor satu atau tidak tergantung apa kata pembelinya. Jika ada yang laku artinya ada pembelinya, jika tak tersentuh artinya tak diminati orang?
Tak perlu khawatir penentu adalah masyarakat pemilih segalanya, bukan pihak yang melakukan promosi setinggi langit, jatuh ketanah jua. Yang penting masyarakat cerdas dalam berdemokrasi, jujur menilai gunakan hak pilih dengan hati nurani sendiri dan jangan karena suaranya di bayar?.
(Sbong Keme/ +_ )