GegerOnline.co.id-SUHU politik di Kota Sungaipenuh kian panas. Ini setelah Fikar Azami secara resmi mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat pada Senin (22/06/2020) lalu. Selang sehari, sang Putra Mahkota juga mendapat rekomendasi dari Partai Hanura pada Selasa (23/06/2020) kemarin.
Dalam dua rekomendasi ini, Partai Demokrat dan Hanura merekomendasikan Fikar Azami sebagai calon Walikota Sungaipenuh, didampingi oleh Yos Adrino, sebagai calon Wakil Walikota Sungaipenuh. Artinya, putra Walikota Sungaipenuh ini sudah dipastikan siap bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang dan memenuhi syarat untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sungaipenuh. Pasalnya, jumlah kursi partai berlambang mercy dan Hati Nurani Rakyat di DPRD Kota Sungaipenuh ini sebanyak 9 kursi, 6 kursi Demokrat dan 3 kursi Hanura. Jumlah ini melebihi syarat minimal yang ditetapkan KPU yakni 5 kursi.
Bagaimana dengan bakal calon lainnya?. Belakangan ini, selain Fikar Azami, ada beberapa nama yang hangat diperbincangkan akan ikut bertarung memperebutkan BH 1 RZ ini. Mereka adalah Zulhelmi (Wakil Walikota Sungaipenuh saat ini), kemudian Pusry Amsi (mantan Sekretaris Daerah Kota Sungaipenuh), Ahmadi Zubir (Ketua STKIP Muhammadiyah Sungaipenuh) dan dr Meidrin Joni, tokoh Kerinci-Sungaipenuh yang sukses di Kota Jambi.
Kelima nama ini memang intens melakukan sosialisai dan telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam Pilkada 2020, bahkan telah mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon Walikota Sungaipenuh di beberapa parpol, antara lain PDI-P, Nasdem, Berkarya, PPP, Hanura, Partai Amanat Nasional, Gerindra, Golkar dan sejumlah parpol lainnya.
Upaya lobi dan pendekatan terhadap parpol tengah gencar dilakukan 5 nama ini. Ahmadi Zubir misalnya, upaya memikat parpol terus dilakukannya, diantaranya PPP, Golkar, PAN, PDIP dan parpol lainnya. Kepada wartawan beberapa waktu yang lalu Ahmadi mengatakan optimis akan mendapatkan dukungan dari 4 parpol dengan jumlah 7 kursi dukungan. Apalagi akhir-akhir ini santer kabar bahwa dirinya akan menggandeng Hardizal, Ketua DPC PDIP Kota Sungaipenuh sebagai pendampingnya di Pilwako Sungaipenuh. Hal ini tentu akan membuka peluang Ahmadi untuk mendapatkan dukungan dari partai berlambang kepala banteng tersebut. “Pasangan kita sudah ditetapkan, yakni pak Hardizal Ketua PDIP Sungaipenuh,” ujarnya kepada media beberapa waktu lalu.
Namun hingga saat ini belum ada dukungan secara resmi dari parpol untuk mendukungnya di Pilwako Sungaipenuh tahun 2020.
Sementara Zulhelmi hingga saat ini secara resmi juga belum mendapatkan dukungan dari parpol. Meski demikian, dirinya intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol. Beberapa parpol yang diharapkan menjadi pengusungnya antara lain PKS, PPP, PAN dan PDIP. “Saya secara intensif terus berkomunikasi dengan PKS, PPP, PAN dan PDIP. Termasuk ke partai lain tempat saya mendaftar,” bebernya kepada media.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Pusri Amsyi. Sederet nama parpol yang menjadi incarannya yaitu PPP, PDIP, Golkar, PAN dan parpol lainnya. Bahkan ia optimis PPP akan menetapkan dukungan terhadapnya. Hal ini didukung dengan pernyataan Ketua DPC PPP Kota Sungaipenuh, Andi Oktavian. Menurut Andi, saat ini ada tiga nama yang bakal mendapatkan rekomendasi PPP yaitu Zulhemi, Ahmadi Zubir dan Pusri Amsy.
Setali tiga uang, Fikar Azami juga terus melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol. Meski telah mendapatkan rekomnedasi dari Partai Demokrat dan Hanura, ia mengaku masih menunggu dukungan dari beberapa parpol lainnya, diantaranya Partai Nasdem, Berkarya, dan Partai Amanat Nasional. Selain itu, belakangan dirinya juga terlihat intens berkomunikasi dengan petinggi PDIP Provinsi Jambi. Bahkan dikabarkan parpol-parpol tersebut dalam waktu dekat akan segera melabuhkan rekomendasinya kepada Fikar-Yos.
“Belum ado, tp kito msh nunggu (rekomendasi_red),” kata Fikar Azami kepada penulis via Whatsapp, Rabu (24/06/2020) siang.
Fikar Azami memang berpeluang besar mendapatkan rekomendasi dari PAN. Pasalnya, Yos Adrino yang menjadi pasangannya merupakan kader murni PAN, yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Jambi dari fraksi PAN.
Jika saja Nasdem, Berkarya dan PAN juga menjatuhkan pilihannya kepada Fikar-Yos, maka pasangan perdana yang siap berlayar di Pilwako Sungaipenuh ini telah mengantongi 15 kursi, dengan rincian Partai Demokrat 6 kursi, Hanura 3 kursi, Nasdem 2 kursi, Berkarya 1 kursi, dan Partai Amanat Nasional 3 kursi. Artinya, hanya tersisa 10 kursi yang akan diperebutkan oleh bakal calon lainnya, yaitu PPP 3 kursi, Gerindra 2 kursi, PKS 2 kursi, PKB 1 kursi, PDIP 1 kursi, Golkar 1 kursi. Dengan jumlah 10 kursi ini, hanya 2 bakal calon yang bisa mendaftar pada tanggal 4 hingga 6 September 2020 mendatang di KPU Kota Sungaipenuh sebagai penantang Fikar-Yos.
Skenario lain juga bisa terjadi jika lobi politik Fikar Azami mampu mengarahkan dukungan PDIP kepada Fikar-Yos, sehingga total dukungan parpol untuk keduanya sebanyak 16 kursi. Dengan itu, maka hanya 1 pasangan saja yang bisa mendaftarkan diri melalui dukungan parpol, yakni 9 kursi dukungan. Artinya, jika skenario ini terjadi, cuma ada 1 (satu) pasangan saja yang akan menjadi penantang Fikar-Yos pada Pilwako Sungaipenuh 9 Desember 2020 mendatang. Siapa? Wallahualam Bissawab. Kita nantikan kabar selanjutnya. (*)
Ditulis Oleh : Pak Ilham
Tinggal di Pusat Kota Sungaipenuh