Herri Darsyah, SH: Bupati, Harus Mampu Mengembangkan Potensi Lebong

Herri Darsyah, SH

Lebong, GegerOnline.co.id–  Sama kita ketahui tahun ini – 2020, adalah tahun politik, tahunnya bagi masyarakat se-Indonesia memberikan penilaian kepada bakal calon Bupati/ Walikota, Gubernur kepala daerah yang daerahnya masuk dalam daftar pilkada. Khususnya Provinsi Bengkulu delapan kabupaten ditambah Gubernur berarti Sembilan bakal calon kepala daerah yang akan dipilih setelah ditetapkan menjadi calon nantinya oleh KOMISI PEMILIHAN UMUM-DAERAH (KPU-DAERAH), termasuk Kabupaten Lebong, paparnya.

Khususnya Kabupaten Lebong, sebagaimana diberitakan sebelumnya ada beberapa nama yang digadang-gadangkan masyarakat, “Teguh, Kopli, Dalhadi Umar dan Armansyah” bakal tampil sebagai calon bupati/ kepala daerah Lebong, 2020 untuk periode masa bhakti 2021-2026.

Bacaan Lainnya

Rakyat (masyarakat) sebagai pemilik kedaulatan saatnya menyampaikan “masukkan, saran, kritik dan pendapat seluas-luasnya, mau dibawa kemana Lebong dan masyarakatnya lima tahun kedepan.”

Sebagai orang Lebong, suka tidak suka saya sampaikan masukan, Bupati/ kepala daerah terpilih Lebong kedepan harus mampu menggali, mengembangkan  potensi daerah yang ada seperti Batu Bara, Emas, Lahan Tidur. Kendati Lebong, termasuk salah satu daerah yang miskin, masih punya potensi termasuk Gas, Geo termal.

Khusus pengembangan Batu Bara, harus ada kejelasan dan keputusan bersama DPRD, Bupati dan Perusahaan pengelolanya berapa persen untuk PAD (Penghasilan Asli Daerah) sehingga Pemerintah Daerah Lebong, mendapat penghasilan dari sektor Mas Hitam ini, ujarnya.

Demikian juga potensi (kekayaan perut bumi) Lebong lainnya. Kekayaan alam Kabupaten Lebong selain disektor perut bumi (endapan) yang bernilai rupiah terdapat Potensi Air Sungai Ketahun dan sungai lainnya untuk pengembangan PLTA (Pembangkit Listri Tenaga Air), yang sudah ada Tes, dan telah memberikan azasmanfaat untuk Provinsi Bengkulu.

Potensi lainya Ladang Palembang dan Tunggang, masih banyak yang lainnya. Karena sumber air di Lebong sangat besar dan hutannya masih baik menyimpan banyak air jelas Iving.

Dan tak kalah pentingnya di sector Pertanian, Lebong di kelilingi TNKS dan HL tapikan tidak seluruhnya, daerah ini masih banyak lahan tidur. Maka perlu didata secara rinci, tanaman apa yang paling tepat sehingga ada alternatip bagi masyarakat untuk mengembangkan Pertanian di sector buah-buahan jadi tidak hanya mengggantungkan hidup warga hanya dari sector Sawah yang hanya bisaa saat ini bertanam hanya setahun satu kali.

Sementara jumlah penduduk terus bertambah, sedangkan Sawah terus berkurang akibat dampak kemajuan dan sebagian telah digunakan untuk perumahan, dan jalan.

Jadi kita (masyarakat) sangat berharap Bupati Lebong kedepannya harus orang yang mampu meningkatkan sektor ekonomi terlebih dahulu.

Dan mampu mendatangkan uang dalam jumlah besar untuk membangun Lebong disemua sektor, tidak hanya batas mengelola APBD yang sudah ada dan terbatas itu, papar Iving.

Masyarakat kini butuh bukti, bukan janji-janji muluk diatas kertas saja. Jika Bupati Lebong terpilih nantinya, tidak bekerja keras dengan tindak kan yang jujur, kita khawatir Lebong hanya namanya saja kabupaten, bisa terancam kembali ke kabupaten induk. Karena tak mampu membangun daerahnya  sendiri, sebagai salah satu daerah otonomi tidak hanya semata menggantungkan dukungan keuangan dari pemerintah pusat. Karena salah satu program otonomi daerah harus mampu mengembangkan potensi yang ada, dan hasilnya sebesar-besar untuk kemakmuran masyarakatnya, tandas Iving.

(Gegeronline.co.id/ Gafar Uyub Depati Intan/ Sbong Kime)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *