Ikhsan: Diduga Dana Covid-19 Digunakan Untuk Mengurus Partai Fikar?

Sungaipenuh, gegeronline.co.id-Pemerintah Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi telah menetapkan sebanyak kurang lebih Rp. 20 Miliar untuk penanganan wabah Virus Corona (Covid-19) yang dimanfaatkan sebagai anggaran penanganan jika terjadi dampak dari penyebaran Virus Corona di Kota Sungai Penuh.

Namun hingga saat ini masih belum adanya keterbukaan antara tim gugus Covid dengan masyarakat. Hal ini mendapat sorotan dan kritikan dari masyarakat dan LSM di Kota Sungai Penuh.

Bacaan Lainnya

Ikhsan Daraqthuni Ketua LSM-JAMTOSC saat dikonfirmasi gegeronline. co.id melalui telepon Celuller nya Senin (13/7/2020) mengatakan, kinerja tim gugus COVID 19 Kota Sungai Penuh dalam penanganan wabah Covid-19 yang melanda Kota Sungai Penuh diduga tidak transparan kepada masyarakat, ujar Ikhsan. Ditambah lagi penanggung jawabnya telah meninggal dunia yaitu Munasri (Sekda) Kota Sungai Penuh waktu itu, makanya Tim gugus Covid seolah-olah tertutup dalam informasi kegiatan ini kepada masyarakat, terang Ikhsan.

Tidak terbukanya pihak Pemkot Sungai Penuh dalam pengelolaan dana Covid-19 menimbulkan banyak asumsi yang berkembang, bahkan saya menduga jangan-jangan dana Covid 19 Kota Sungai Penuh dipakai untuk mengurus Partai pengusung Fikar Bacalon Walikota Sungai Penuh, kata Ikhsan aktivis senior yang dikenal vokal ini.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, bahwa dana dari APBD yang di ketahui adalah 20 milyar, terang H. Fajran. Secara pengawasan dan kontrol terhadap segenap Tim gugus tetap berjalan dengan maksimal, namun secara rinci belum ada laporan ke dewan bahwa Tim gugus bekerja, nanti akan kita panggil mereka ke kantor untuk di mintai keterangan setelah Tim gugus Covid bekerja, kata Ketua DPRD pada kreatif news.

Alpian Selaku PLT Sekda Kota Sungai Penuh yang juga merangkap Sekwan menjelaskan pada kreatif minggu lalu, bahwa Tim gugus Covid masih berjalan dan bekerja sesuai SKPD masing masing, untuk lebih detailnya tanyakan langsung kepada dinas yang menanginya, data lengkap pada dinas kesehatan, ujar Alpian.

Sesuai arahan dan petunjuk Setda kota sungai penuh Alpian. Abrar Dani selaku sekertaris menyatakan khusus di kantor ini tidak ada dana sama sekali mengenai Anggaran Covid sedangkan untuk honor kegiatan makan dan minum saja mengajukan Rp. 70 juta pada Tim gugus belum cair, ungkap abrar kala itu pada kreatif.

Kadis Dinsos Kota Sungai Penuh Haidir, SE ditemui di kantornya namun tidak berada ditempat, dan di SMS via WA nya juga tidak dibalas meskipun pesan sudah terbaca.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa sumber di lapangan terkait bantuan sosial ke masyarakat, di antaranya penerima Bansos yang berbeda inisial MS, warga Desa Koto Renah Kecamatan Pesisir Bukit menerima, beras 15 kg, mie instan/goreng 5 bks, susu 2 kaleng, sarden 2 kaleng, tepung terigu 2 kg, gula pasir, 3 kg dan minyak goreng 3 kg.

Lain lagi penerima di Desa Lawang Agung Kecamatan Pondok Tinggi beinisial NS menerima Sembako ditambah beras 15 kg, dan uang Rp. 250 ribu. berbeda lagi dengan penerima inisial UP warga Desa Karya Bakti hanya menerima bantuan beras 15 kg tanpa pakai uang. Begitu juga dengan Inisial AS, warga Desa Lawang Agung Kecamatan Pondok Tinggi, mendapat beras 15 kg ditambah uang Rp. 600 ribu. Anehnya lagi di Larik Tengah Sungai Penuh inisial FA hanya mendapatkan bantuan beras 15 kg saja? tanpa ada yang lain.

Menanggapi kesimpang siuran informasi tentang anggaran dana Covid kreatif juga menghubungi Kadis Disperindag Kota Sungai Penuh Haryanto melalui WA nya, namun hingga berita ini turunkan Harianto juga belum menjawab pada kreatif.

Jadi wajar saja jika masyarakat Kota Sungai Penuh penuh mempertanyakan dan meragukan terkait informasi anggaran penggunaan dana Covit. Karena selama ini Tim gugus Covid sangat tertutup kepada masyarakat.

Fikar Azami dikonfirmasi Gegeronline.co.id melalui Whatsapp (WA) nya Senin (13/7/2020) tidak menjawab meskipun terlihat dibaca oleh Fikar, hingga berita ini dipublis belum ada jawaban resmi dari Fikar Azami selaku Bacalon Walikota Sungai Penuh yang juga merupakan anak kandung AJB Walikota saat ini.

Penulis: Mamak/Solin/Yonal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *