KerinciHulu,Gegeronline.co.id-Dua puluh enam Desa di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, kekosongan jabatan Kades dan Pjs (Pejabat sementara) karena Kepala Desa yang lama sudah berakhir (habis) masa jabatannya, dan masyarakat sudah mengusulkan nama-nama calon Pjs Kades ke Pemda Kerinci, namun Bupati Kerinci DR.H Adirozal,M.Si, tidak mengeluarkan surat penetapan Pjs melalui surat keputusan (SK) Bupati Kerinci, sampai 29 Juli 2020. Tak heran kesulitan masyarakat semakin mengental tidak mendapat pelayanan, kondisi ini berbarengan kita menghadapi serangan Virus pandemik Corona (Covid-19).
Tak heran, masyarakat tidak bisa mendapatkan Bantuan Tunai Langsung (BLT) dengan sumber Dana Desa (DD), karena tidak ada pejabat Desa yang bisa bertanggungjawab. Disini seharusnya Bupati Adirozal, seharusnya menunjukkan kemampuannya mengelola pemerintahan Kabupaten Kerinci, sampai ketingkat Desa (Pemdes), tidak cukup dengan semboyan visi-misi KLB Berkeadilan, menuju pembangunan Kerinci lebih baik berkeadilan.
Dengan kekosongan jabatan Pjs di 26 Desa, tidak saja meresahkan masyarakat, tapi bagi yang miskin dan sangat miskin bisa terancam kelaparan, kata Hasan Basri, SH. MH, C.P.C.L.E, (master hukum), karena mereka tidak bisa mendapatkan bantuan BLT, DD, paparnya.
Dan bisa jadi lanjut Hasan, ketidak seriusan (kelalaian) Adirozal menangani pentingnya menuntaskan Pjs Kades dimasing-masing Desa, agar pemerintahan Desa bisa berjalan sebagaimana mestinya, tandasnya.
Dan atau lambannya dinas dan instansi terkait sebagai pembantu Bupati, menyelesaikan masalah ditingkat bawah (Desa), karena banyak Pilkades yang ribut atau tidak berjalan mulus?
Dan atau memang tidak mampu membaca suasana politik dan kesulitan masyarakat ditingkat Desa. Dan sebaliknya Pjs Kades yang diusulkan masyarakat pada umumnya mantan tim sukses Adam (Adirozal-Ami Taher) Bupati dan Wakil Bupati Kerinci saat ini, jadi serba sulit?. Menentukan siapa yang harus dipilih seperti yang terjadi di Desa Sungai Batu Gantih Hilir, Kecamatan Gunung Kerinci.
Dan atau memang tidak berani sama sekali mengambil resiko. Entah, yang mana namun yang jelas KLB Berkeadilan tidak berjalan sebagaimana diharapkan masyarakat, papar mantan TNI-AD ini kepada Pempred Gegeronline.co.id via sambungan telephone jarak jauh.
Dan kemungkinan lainnya “sangat berhati-hati” menetapkan Pjs Kades, sehingga yang dikorban masyarakat miskin dan sangat miskin dimasing-masing Desa.
Dan bisa jadi lanjut Hasan Basri, ketidak mampuan Bupati Kerinci DR. H. Adirozal, MSi, memimpin Kerinci, dalam keadaan sulit dan konflik politik ditingkat Desa yang berkepanjangan, termasuk di Desa Tanjung Genting Mudik yang Kadesnya sudah dilantik.
Namun, masyarakat belum merasa aman dan nyaman untuk berusaha, dampak dari pembakaran pondok/ rumah warga diladang, oleh orang tak dikenal, diduga antar pendukung yang berseteru. Kekhawatiran ini, kalau terulang kembali dan sampai kedalam Desa, ungkap sejumlah warga yang berhasil direkam.
Kendati, Kepala Dinas PMD Kerinci Drs. Sahril Hayadi kepada Wartawan di ruang kerjannya, Rabu (29/7/2020) membenarkan, sebanyak 26 Desa belum memiliki Pjs Kades.
“Ya, ada 26 Desa yang belum ada Pjs Kades. Alhamdulillah untuk 22 Desa sudah selesai, tinggal menunggu tanda tangan Bupati,” ungkap Sahril.
“Mudah-mudahan awal bulan Agustus ini sudah bisa dilantik oleh Camatnya masing-masing,” harap Sahril, dikutip kembali. (***)
Laporan: Zoni Irawan
Idetor: Gafar Uyub Depati Intan