Kerinci,Gegeronline.co.id-Sejumlah masyarakat kecewa terhadap kinerja H. Suwinadar (70) Kepala Desa Lubuk Tabun, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Pasalnya, Suwinadar dinilai ingkar janji, karena saat mencalonkan diri menjadi Kades periode 2020-2026 pernah membuat surat perjanjian dihadapan masyarakat Desa Lubuk Tabun yang menyatakan tidak akan berbuat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Tetapi kenyataannya janji itu “Jauh panggang dari pada Api” karena Desa Lubuk Tabun kini disinyalir tumbuh subur penyimpangan dana didalam birokrasi Pemerintahan yang dipimpin Kades Suwinadar.
Hal ini dapat dilihat dari pembagian Bantuan Sosial (Bansos) di tengah masyarakat yang dilanda Pandemi Covid-19. dan juga Penggunaaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Desa Lubuk Tabun tahun anggaran 2020 diduga tidak tepat sasaran dan terjadi kong kalingkong.
Menurut SN (50) salah satu warga Desa Lubuk Tabun menceritakan kepada wartawan Gegeronline, Senin (3/8/2020) lalu, mengatakan, Sangat kecewa dengan Pemerintahan Desa Lubuk Tabun yang dipimpin oleh Kades H. Suwinadar, karena tidak sesuai lagi dengan janjinya, yang akan membangun secara transparan, adil dan merata, ungkap SN.
Pembagian bantuan Covid-19 diduga telah terjadi tumpang tindih data, parahnya lagi sebanyak 101 Kepala Keluarga (KK) penerima dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Lubuk Tabun yang terealesasi dan sampai kepada masyarakat hanya 97 KK, lantas kemana sisa dana BLT-DD tersebut? Tanya SN.
Ditambahkannya, penerima bantuan tersebut kebanyakan dari orang yang ekonominya mampu (red.kaya), contohnya H. Syamsudin (70) sudah dua kali menerima (BLT-DD) Sedangkan H. Syamsudin cukup dikenal sebagai orang yang mampu secara ekonomi di Desa Lubuk Tabun, Kata SN, mengeluhkan.
“Iya Coba wartawan telusuri di Desa Lubuk Tabun masih ada, H. Syamsudin- Syamsudin lainnya yang menerima BLT-DD dengan ekonomi mampu. Katanya, menentang awak media ini.
Ditempat terpisah Zulpian, SH seksi keuangan dan aset Desa Kecamatan Siulak Mukai saat dimintai keterangan berkilah dengan jawaban ragu-ragu berapa jumlah KK di Desa Lubuk Tabun, ia menjawab, pertanyaan wartawan “tidak tahu” yang saya tahu hanya jumlah penduduk sebanyak 1200 jiwa itu pun data lama katanya.
Dari keterangan Zulpian, dan Camat H. Chaidir ke pada awak media dia ini (4/8-20) ada indikasi Zulpian menutup -nutupi, masalah yang melanda masyarakat Desa Lubuk Tabun.
Laporan: Marhaen