Lebong,Gegeronline.co.id-Kondisi jalan Provinsi di Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong mengalami kerusakan yang cukup parah, akibatnya masyarakat dan pengguna jalan mengeluh.
Jalan sepanjang kurang lebih 25 kilometer dengan lebar 3 meter itu hingga kini belum ditutupi aspal, bahkan saat hujan turun kondisinya seperti kubangan kerbau yang ditutupi tanah liat.
Pantauan media ini di beberapa lokasi, Kerusakan jalan tepatnya mulai dari Desa Air Kopras, Bioa Putiak, Tambang Saweak, Ketenong I dan masih ada berapa titik jalan Provinsi tersebut mengalami hal yang sama.
Begitu juga juga di Desa Ketenong Jaya dan Ketenong II masih ada jalan yang hanya diselimuti base A, pengerasan koral bercampur tanah dari Jambi Resort. Kendati ada pembangunan hotmix jalan Ketenong II menuju Seblat.
Puja (17) warga Desa Air Kopras kepada Gegeronline Jumat (14/8/2020) mengatakan, merasa Sedih melihat kondisi jalan Provinsi yang berlokasi di Kabupaten Lebong ini seperti tidak diperhatikan oleh Pemerintah, ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi jalan di Desa Air Kopras hingga Desa Ketenong II, terlihat masih ada beberapa spot-spot jalan yang rusak dan berlobang, dan ini cukup mengocok perut bagi yang melintasi jalan di daerah ini.
“Kita sangat menyayangkan kondisi jalan ini, karena semakin hari semakin parah, apalagi saat musim hujan turun,” tambahya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu agar segera memperbaiki jalan tersebut, karena jalan itu satu-satunya akses yang dapat dilintasi warga sehari-hari dalam melakukan aktivitasnya.
Camat Pinang Belapis mengatakan, jalan kita memang masih ada yang rusak berlobang, terkadang warga menimbun dengan tanah dan koral seadanya. “Ya memang saya akui kondisinya sangat memprihatinkan, semoga segera diperbaiki,” katanya belum lama ini.
Herwantoni mengaku telah mengusulkan perbaikan jalan rusak tersebut kepada Pemerintah daerah dan sudah mendapat atensi hanya saja perbaikan yang diinginkan warganya itu hingga kini belum terealisasi.
“Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, sepertinya konsentrasi Pemerintah daerah tertuju pada penanganan Covid-19 itu, dan saya masih tetap optimis Pemda akan segera memperbaiki jalan yang dikeluhkan warga selama ini,” tandasnya.
Pewarta: Sbong Keme/Harlis, SP