Lebong,Gegeronline.co.id-Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Bela Tanah Adat (Garbeta) Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong akan menanam sebanyak 75 ribu pohon di sepanjang Sungai Ketahun. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-75.
Deddy Mulyadi Ketua Garbeta Provinsi Bengkulu mengatakan, kita mengajak masyarakat agar tetap menjaga hutan di sepanjang sungai Ketahun, salah satunya sebagai ancaman sumber energi Lebong. Hasil investigasi Garbeta dari hulu, bahwa hutan kawasan pinggir sungai Ketahun kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Kita himbau, bagi pekebun dan peladang untuk menanam tumbuhan penyangga, bertolak dari itu memberikan program menanam pemohon yang memiliki nilai ekonomi untuk masyarakat, yang pelaksanaannya dilaksanakan diakhir bulan Agustus, jika tidak ada halangan,” ucap Deddi kepada Gegeronline, Kamis malam (20/8/2020) dikediamannya.
Bentuk bibit yang akan ditanam berupa durian, pinang batara, sirsak pala, alpokat dan manggis, dilanjut dengan tumbuhan untuk kayu mahoni dan gaharu, tahap awal di dua titik, yaitu di Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang.
“Iya, Kita akan laksanakan program tersebut di dua Kecamatan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menjaga lingkungan,” terangnya.
Selanjutnya, Deddi menjelaskan, tahap kedua dilaksanakan dalam momentum sumpah pemuda di bulan Oktober disusul berapa Kecamatan diwilayah Lebong Selatan, Lebong Tengah dan Pinang Belapis.
“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah disepanjang aliran sungai Ketahun, dan kita harapkan kepada pihak perusahaan yang ada untuk ikut berpartisipasi dalam penghijauan tersebut. Selain itu kegiatan ini juga melibatkan anak-anak pramuka serta organisasi lainnya. ” paparnya.
Hal senada juga dijelaskan, Edwar Mulfen Ketua Garbeta Lebong mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk sebuah dukungan dari Garbeta yang peduli terhadap lingkungan, karena pohon yang ditanam itu, disamping fungsinya untuk penghijauan, juga memiliki nilai ekonomi. “Saya titip agar pohon ini dijaga, dirawat hingga pada saatnya berbuah dapat dinikmati dan dikonsumsi oleh warga setempat,” tegasnya.
Ia menghimbau agar Kepala Desa tetap menginstruksikan kepada masyarakatnya untuk tetap mengikuti protokol kesehatan (jaga jarak, gunakan masker, jaga kesehatan, dengan selalu meningkatkan imun tubuh).
“Kegiatan semacam ini tentu sangat kami dukung, semoga kegiatan semacam ini dapat menggugah komunitas pencinta lingkungan yang lain termasuk masyarakat untuk dicontoh, bahwa betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, yang tentu juga upaya meningkatkan ketangguhan pangan,” terangnya.
Pewarta: Harlis SP/Sbong Keme