Catatan Yang Terabaikan: Gafar Uyub Depati Intan
Sanimas berbasis masyarakat, tiga tahun terakhir 2017-2019 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sebagai salah satu daerah sasaran telah menghabiskan uang anggaran Rp. 8 miliar lebih, untuk 24 titik lokasi terbesar disejumlah Desa antara lain Desa Taba Renah 2 Titik, Desa Pahlawan 1 Titik, Sukadatang 1 Titik, Batu Panco 1 Titik, Duku Ilir 2 Titik. Dan akan dijelaskan lebih rinci dalam laporan lainnya.
Banyak pihak mengatakan sudah berhasil, jika benar memang itu tujuan akhir pembangunan, menuju azasmanfaat, bukan batas konsep pembangunan prorakyat.
Khusus pekerjaan Sanimas di Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara setelah di beritakan Gegeronline.co.id Group, diperbaiki atas kerusakannya.
Perbaikan dilakukan oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang ditangani Darlin, selaku penanggungjawab lapangan, Husni sebagai Konsultan Perencana dan Pengawasan atau Tim Pendamping Lapangan, (TPL).
Dengan tugas bertanggungjawab mulai dari perencanaan, penetapan lokasi yang pantas, bertindak melakukan pengawasan bersama anggotanya dilapangan, dan sampai diserah terimakan, Husni bertanggungjawab sesuai tugas, fungsi dan tanggungjawab atas penggunaan uang anggaran Sanimas sesuai fisik yang dikerjakan, bersumber dari dana IDB (Islam Devlopment Bank).
Husni, selaku TPL (Tim Pendamping Lapangan), tentu tidak berdiri sendiri baik dalam pelaksanaan fisik, maupun pelaksanaan teknis?.
Secara teknis, Husni selaku TPL, bersama PPTK (Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan), yang diberikan kepercayaan kepada Luhur Budi Santoso, ST lebih dikenal dengan panggilan, “Luhur” itu dari Bidang Cipta Karya, bersama pejabat yang bertanggungjawab mengendalikan Satuan Kerja (Satker), dijabat Hari Eko Purnomo, ST.MT, sering dipanggil “Iko Tugiman.”
Banyaknya pertanyaan yang muncul dari masyarakat pembaca, setelah diberitakan Gegeronline.co.id Group.
Benarkah Pembangunan Sanimas berhasil? Sulitnya menjawab pertanyaan itu…? Maka tim Gegeronline, bersama tim pengasuh Catatan Yang Terbaikan, menelusuri “ Keberhasilan Sanimas “ di Rejang Lebong.
Berdasarkan data yang dihimpun dilapangan mulai dari titik nol sampai FHO (Finish and hover) serah terima akhir yang dianggap sudah berhasil?.
Ternyata kondisi real dan azasmanfaatnya, tidak semudah yang dibayangkan dan cerita mulus diatas kertas.
Masih ada temuan secara fisik dan teknis yang harus diperbaiki, seperti yang dilakukan KSM Pimpinan Darlian, di Desa Taba Renah.
Dan seperti apa hasil perbaikannya, Darlin belum menyampaikan secara konkriet foto lapangan hasil perbaikan, yang dijanjikan kepada awak media ini akan diberikan, sampai tulisan ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut…?
Dan Gegeronline.co.id Group akan memuat hak jawab PPTK berdasarkan surat yang disampaikan kepada redaksi, 25 Agustus 2020, dan meminta KSM Pimpinan Darlin, menyampaikan foto lapangan atas hasil kemajuan fisik yang telah diperbaiki oleh Kelompok Masyarakat Pemanfaat dan Pemelihara. (***)