Proyek Rp. 1,9 M di Sungai Penuh Diduga Terjadi Pencurian Volume

Ket Foto: Proyek Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.

Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Kegiatan Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Pekerjaan  Cekdam irigasi yang berlokasi di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi diduga kuat terjadi pencurian Volume.

Selain itu, proyek yang kerjakan oleh CV. Technics bersumber dari dana APBD Kota Sungai Penuh tahun anggaran 2020 sebesar Rp. 1.971.611.363.36.- mutu dan kualitasnya sangat diragukan oleh masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Pantauan Geger Online di lapangan, Jum’at (11/9/2020) terlihat pada item pekerjaan irigasi penahan tebing diduga tidak mengikuti petunjuk teknis (juknis) kerja, hal ini dapat dilihat dari pekerjaan pengecoran lantai utama yang dikerjakan diatas batu sungai dan tidak memasang kerang urut.

Anehnya, sebelum pengecoran kontraktor pelaksana diduga tanpa melaksanakan pemadatan terlebih dahulu, selain itu tembok penahan tebing memakai batu setempat, tidak memakai batu pecahan dan batu yang di pasang tidak layak untuk boronjong, sehingga mutu dan kualitasnya sangat diragukan oleh masyarakat.

Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya kepada Geger Online, Sabtu (12/9/2020) mengatakan, kami sebagai pemilik rumah disekitar lokasi pekerjaan Cekdam Irigasi Sungai Bungkal ini sangat merasakan keresahan, karena proyek pembangunan irigasi ini dikerjakan tidak profesional oleh pemborongnya, ungkap warga yang minta namanya dirahasiakan.

Ia menambahkan, karena dikerjakan dengan cara yang tidak profesional, proyek Cekdam irigasi tidak berfungsi dan juga tidak bermanfaat bagi masyarakat, akibatnya dapat menimbulkan banjir dan longsor apabila datang musim hujan.

“Iya, boleh saja Pemerintah melaksanakan proyek Pembangunan, tetapi jangan lah dikerjakan asal-asalan yang berindikasi terjadi pencurian volume dan dapat merugikan masyarakat banyak”, harap sumber.

Laporan: Afrizalmen/YWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *