Kerinci,Gegeronline.co.id-Pengerjaan proyek pembangunan jalan akses menuju rumah dinas jabatan berlokasi di Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang dikerjakan oleh CV. Budi Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp. 968.945.714,57 sangat diragukan mutu dan kualitasnya.
Pasalnya, proyek pada Bidang Cipta Karya (CK) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2020 ini diduga kuat dikerjakan asal jadi oleh kontraktor pelaksana.
Hal ini terjadi diakibatkan konsultan dan pengawas dari pihak PUPR jarang turun ke lokasi proyek tersebut, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga untuk mengeruk keuntungan besar.
Pantauan Geger Online, Rabu (14/10/2020), terlihat material yang digunakan seperti batu diduga tidak memenuhi standar dan spesifikasi teknis. Contohnya, pada item pekerjaan perkerasan badan jalan rekanan melakukan penghamparan batu berjenis kecil yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Salah satu masyarakat setempat yang akrab dipanggil Nantan Johan di lokasi proyek kepada Geger Online, Rabu (14/10/2020) menyebutkan, bahwa pada saat pemasangan Prencast (pracetak) untuk saluran air di tepi jalan pelaksana memasang atau menggunakan Pra cetak yang retak dan pecah yang menurut kami tidak layak pakai, dan kulitasnya sangat diragukan, kata Nantan Johan.
Maya Nofebri Handayani, ST Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi Geger Online melalui WhatsApp, Kamis (15/10/2020) mengatakan, terkait adanya temuan rekan Pers pada proyek yang diduga asal jadi tersebut, saya akan memberitahu dan menyampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas temuan tersebut, ujar Maya singkat. (Aprizalmen)