Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Pasar Induk Tanjung Bajure yang kumuh dan tidak sehat mendapat perhatian serius dari pasangan Cawako Sungai Penuh nomor urut 1 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni. Pasar terbesar di Sungai Penuh dan Kerinci yang kondisinya saat ini bak ‘kubangan kerbau’ itu akan bersih dan sehat hanya dalam waktu 100 hari.
Tidak muluk-muluk Ahmadi Zubir menegaskan jika terpilih nanti, dalam jangka waktu 100 Hari program kerjanya, Pasar Tanjung Bajure sudah bersih dan sehat. “Cuma butuh waktu satu bulan, kita akan merasakan kenyamanan berdagang dan berbelanja di pasar Tanjung Bajure,” kata Ahmadi Zubir didampingi Cawawako Alvia Santoni saat blusukan di Desa Gedang, Kecamatan Sungai Penuh.
Saat ini kondisi pasar Tanjung Bajure tidak layak sebagai pusat berbelanjaan kebutuhan harian. Kumuh, sampah berserakan dan becek. Kondisi ini terjadi, karena Pemerintah Kota Sungai Penuh saat ini tidak peduli terhadap nasib para pedagang.
Masyarakat yang berbelanja di sepanjang jalan M. Yamin itu juga mengeluh dan enggan berbelanja di pasar ini. Terlebih saat ini musim hujan, kondisi pasar Induk Tanjung Bajure seperti kubangan kerbau. “Ya, jika terpilih nanti. Setelah dilantik kita langsung membenahi pasar Tanjung Bajure,” kata Ahmadi.
Tidak saja pasar Tanjung Bajure kedepan Kota Sungai Penuh sudah saatnya memiliki pasar Modern. Wajah sebuah Kota itu harus dilengkapi fasilitas memadai. “Sekarang, kita tertinggal. Jangankan dengan Kabupaten lain di Jambi. Dengan Siulak dan Semurup saja kita sudah tertinggal,” kata Ahmadi.
Pada setiap blusukan di pasar Sungai Penuh Alvia Santoni menampung keluhan para pedagang. Menurut para pedagang, transaksi jual beli di pasar Sungai Penuh mulai berkurang, khususnya di pasar Tanjung Bajure. Kumuhnya pasar dan terkesan tidak sehat, membuat masyarakat memilih belanja di tempat lain.
“Tidak ada cara lain, Kota Sungai Penuh sudah saatnya memiliki pasar Modern wujud sebuah Kota,” kata Antos.
Blusukan Cawako nomor urut Satu di Desa Gedang, Senin (26/10/2020) disambut antusias masyarakat. Saat masuk lorong masyarakat meneriaki yel-yel nomor Satu menang. Apalagi saat masuk ke pasar Tanjung Bajure para pedagang mengangkat telunjuk angka satu. “Kami doakan Ahmadi-Antos menang,” kata Kusnadi. (Tim)