Dalang Penghadang AZAS di Tanah Kampung Terkuak, Weri: Jangan Kambing Hitamkan Orang Lain

Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Akhirnya diketahui publik siapa dalang dari penolakan terhadap Ahmadi-Antos di Tanah Kampung (31/10) lalu. Yang mana AZAS pada saat itu telah mengantongi izin atau STTP untuk menggelar kegiatan sosialisasi atau blusukan di Kecamatan Tanah Kampung.

Karena adanya penolakan oleh Tim Paslon nomor urut 2 dan demi menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif, kegiatan yang telah terjadwal tersebut terpaksa ditunda oleh Paslon AZAS dengan lapang dada, santun dan beretika.

Bacaan Lainnya

Ternyata, penghadangan tersebut diduga dikomandoi dan sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Tim Gerakan Muda Fikar-Yos sebagaimana beredar di dalam WA Grup. Bahwa salah satu Tim yang juga orang kepercayaan Fikar Azami dan selama ini dikenal sebagai Ajudan Fikar bernama Prayogi Erwan telah merencanakan sebelumnya. Dirinya meminta kepada Garda Muda Fikar-Yos untuk melakukan penghadangan dan jangan sampai Ahmadi-Antos bisa masuk ke Tanah Kampung.

Sebagaimana dituliskannya di WA grup, “Informasi Besok Ahmadi masuk Tanah Kampung jam 13:00 WIB lokasi Simpang Koni dan Lembang Jaya mohon jadi perhatian rekan2 garda,” tulisnya di WA Grup tersebut.

Didalam Grup tersebut banyak yang merespon dan menjawab ajakan dan himbauan tersebut, “mantap rapatkan posisi dihadang sampai dak jadi acara besok kita siap stand by,” ujar salah satu anggota Grup lainnya bernama Iwin Sapratomi.

Sementara itu, salah seorang simpatisan AZAS, Weri Pratama menyebutkan, dengan demikian, terjawab sudah bahwa siapa yang menjadi dalang dari penolakan AZAS di Tanah Kampung beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, dengan beredarnya screen shoot percakapan di Grup Garda Muda Fikar-Yos itu, maka nampak jelas siapa sebenarnya yang memulai dan siapa yang memancing penolakan-penolakan yang akhirnya merugikan kandidat mereka.

Ditambahkan lagi oleh Weri Pratama, salah seorang simpatisan AZAS, menyebutkan, “sudahlah, jangan mengkambing hitamkan orang lain, sedangkan sebenarnya penolakan Fikar-Yos itu adalah karena anda yang memulainya, sekarang ingin membuat kesan dan opini seolah-olah anda di zolimi agar mendapat simpati dari masyarakat,” ujar Weri.

Dampak dari penghadangan dan penolakan AZAS di Tanah Kampung, maka memancing Daerah lain menolak Paslon Fikar, dan ini sudah terjadi dimana-mana, masyarakat secara tegas menyatakan menolak kedatangan Fikar-Yos, seperti juga terjadi di kampung saya Koto Baru, itu adalah bermula dari perlakuan Tim Fiyos yang menjatuhkan harga diri kami, membagi-bagikan kue dan makanan dengan cara yang tidak manusiawi.”

“Jadi, lanjut Weri, sekarang sudah jelas, anda yang memulai, maka anda pulalah yang menuai hasilnya, jangan mengkambing hitamkan orang lain, masyarakat sudah cerdas dan tidak bisa dibohongi lagi,” pungkas Weri. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *