AZAS Janji Akan Rombak Sungai Penuh Jadi Kota Modern

Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Pasangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni  (AZAS) berjanji akan merombak Kota Sungai Penuh menjadi sebuah Kota yang modern. Tekad Paslon Cawako nomor urut 01 tersebut melihat perkembangan 10 tahun terakhir di Kota Sungai Penuh stagnan. Tidak mengalami perubahan.

Wajah Sungai Penuh bukan wajah sebuah Kota. Daerah otonomi yang berdiri 12 tahun silam itu statis. Jangankan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Jambi, dengan Siulak, Kayu Aro dan Semurup saja, Kota Sungai Penuh sudah tertinggal.

Bacaan Lainnya

“Insyaallah jika diizinkan oleh Allah SWT untuk memimpin Kota Sungai Penuh, kami berdua akan merombak wajah Kota Sungai Penuh lebih modern,” kata Ahmadi Zubir didamping Alvia Santoni saat Kampanye di pasar Sungai Penuh, Senin (21/11).

Dikatakan, Kota modern yang akan dibangun tersebut untuk menyikapi perkembangan zaman. Kota yang dilengkapi fasilitas, baik itu perdagangan, perindustrian, hiburan, wisata dan budaya. “Kota yang bersih, tanpa macet dengan kawasan perparkiran modern,” kata Ahmadi yang disambut yel-yel massa.

Keberanian Ahmadi memaparkan tekadnya merubahah Sungai Penuh jadi kota modern karena mendapat dukungan penuh dari tokoh-tokoh Sungai Penuh dan Kerinci yang berada di luar Daerah, khususnya ibu Kota. Malah, katanya mereka bersedia membantu untuk mewujudkan Kota modern tersebut.

Antos menjabarkan, Kota modern yang akan dibangun nanti tetap akan menyertakan para pedagang kecil, khususnya pedagang kaki lima. Porsinya jelas, penataannya juga terarah. Kota jasa yang menjadi sasaran utama Kota ini benar-benar bisa menopang kehidupan masyarakat.

“Tujuan utama kita ekonomi Sungai Penuh bergerak. Tidak seperti saat ini, stagnan malah turun. Jika kondisi ekonomi melemah terus berlangsung, masyarakat akan sengsara,” jelas Antos.

Tekad AZAS mewujudkan Kota modern kedepan, mendapat dukungan dari Pedagang K5. Ketua Pedagang K5 Tomi dan ratusan rekannya yang merupakan korban kebakaran di Pasar Baru mendukung perwujudan Kota modern yang adil. “Selama hampir tiga tahun kami sengsara, tidak diperhatikan pasca kebakaran. Moga kedepan kami bisa berdagang dengan manusiawi. Kami berharapnya nanti pedagang K5 mendapat fasilitas memadai, aman dan nyaman, juga bantuan permodalan,” kata Tomi.

Tokoh masyarakat Depati Nan Bertujuh berharap Kota modern yang akan dibangun kedepan, pasca terpilihnya AZAS tetap memperhatikan budaya. Sepuluh tahun terakhir budaya yang berkembang di Kota Sungai Penuh sepertinya tidak boleh berkembang. Dampaknya, banyak budaya yang hilang. Salah satunya goro massa yang diiringi Sike. “Banyak budaya yang hampir tenggelam oleh Pemimpin yang tak pedulu budaya,” kata Dpt Hamdan Manan didampingi Dpt Suhatmir Zen, Dpt Khaidir dan Dpt Zamrin.

Menariknya Kampanye Senin Sore, meski diguyur hujan, semangat ribuan massa tetap menyala. Mereka tidak menghindar setapak pun. Malah, mereka meneriakan yel-yel perubahan. Massa mengingin perubahan dan menolak adanya dinasti. “Negeri ini bukan kerajaan. Dinasti harus dipangkas,” kata Dpt Khaidir. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *