Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Meski telah diketahui luas publik Sungai penuh bahwa Fikar-Yos bertubi-tubi mendapatkan penolakan dari warga saat menggelar Kampanye. Namun Fajran kader Partai Demokrat malah mengklaim kemenangan untuk Paslon 02 sebagaimana yang diberitakan sejumlah media online.
Dikutip dari Haluannews.id, Fajran berujar “Banyak fakta di lapangan pada saat ini, memang kandidat kita unggul dari segala hal,” ujar Fajran.
Sayangnya Fajran tidak gamblang menyebutkan indikator apa yang mendasari kemenangan Fikar-Yos yang gagal berhadapan melawan “Kotak kosong” dan juga bertubi-tubi mendapatkan penolakan dari masyarakat. Bahkan disebutkan FIYOS menang di 6 Kecamatan sebagaimana dimuat pada media online baru-baru ini.
Pernyataan Fajran tersebut ditanggapi santai oleh Ferry Siswadhi mantan Ketua DPRD Kerinci. Dia mengatakan setahu saya fakta yang terjadi di lapangan Fikar-Yos sering mendapatkan penolakan dari masyarakat, yaitu di 3 Kecamatan dan malah di 1 Desa yang merupakan basis Fikar-Yos juga dapatkan keberatan dari pemuda dan tokoh Adat.
“Setahu saya fakta yang terjadi di lapangan Fikar-Yos sering ditolak oleh masyarakat, bahkan di Daerah Fikar sendiri mendapatkan keberatan dari pemuda dan tokoh Adat. Malam tadi (2/12/2020) saja di Desa Koto Keras Kecamatan Pesisir Bukit para pemuda Koto Keras kembali mebantah mendukung FIYOS. Jadi indikator menang di 6 Kecamatan apa ? kita tidak tahu,” tanggap Ferry Siswadhi santai sambil tersenyum.
Ia menambahkan “Pernyataan pak Fajran sebagai politisi dan Tim FIYOS sah-sah saja. Itu merupakan hak beliau, saya hargai itu, tapi mereka juga harus berjiwa besar menerima kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat Kota Sungai Penuh saat ini menginginkan perubahan bersama Ahmadi Zubir-Alvia Santoni,” imbuhnya.
“Hal ini berbanding terbalik dengan AZAS yang senantiasa disambut hangat dimana saja tempat yang telah dikunjunginya. Bahkan gaung kemenangan dan perubahan untuk Sungai Penuh maju berkeadilan menggema dahsyat di 7 (Tujuh) Kecamatan dalam wilayah Kota Sungai Penuh,” pungkasnya. (Tim)