Sebut FIYOS Unggul di 6 Kecamatan, Hardizal: Fajran Sedang Bermimpi

Ket Foto: Hardizal S. Sos, MH Ketua DPC PDI-P Kota Sungai Penuh dan Fajran SP, M. Si Ketua DPRD Sungai Penuh dari Partai Demokrat.

Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Klaim Fikar Azami-Yos Adrino menguasai 6 Kecamatan pada Pilwako Kota Sungai Penuh, dinilai Paslon 01 Ahmadi Zubir- Alvia Santoni, bahwa pernyataan itu hanya sebuah mimpi. Klaim tersebut tidak memiliki barometer yang kuat dan terkesan menghibur diri.

“Biarkan Fikar Azami-Yos Adrino dan Timnya menghibur diri dengan mimpinya hingga 9 Desember mendatang. Lewat dari tanggal 9 ini mereka akan merasakan, pahitnya terjungkal dalam gelanggang Pilwako,” kata Hardizal Ketua Tim Pemenangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni menanggapi klaim Tim Paslon 02 Fikar Azami-Yos Adrino unggul di 6 Kecamatan.

Bacaan Lainnya

Menurut Cu Am, tidak ada indikator kuat yang mendasari kemenangan Fikar Azami-Yos Adrino di 6 Kecamatan yang diklaim Fajran selaku Ketua Tim Paslon 02 bahwasanya mereka unggul. Fakta yang mengemuka, duet Fikar-Yos ditolak di sejumlah Kecamatan saat melakukan Kampanye. Kenyataan itu menunjukkan bahwa pasangan yang dengan jargon muda membangun itu tidak diterima masyarakat.

“Tidak diterima berarti jelas masyarakat tidak akan memilih mereka. Lalu mengapa mereka mengklaim mereka unggul. Sudahlah hentikan mimpi-mimpi dan menghibur diri,” jelas Hardizal yang secara tegas menyatakan dari sejumlah fakta di lapangan menyebutkan kekuatan Paslon 01 Ahmadi Zubir-Alvia Santoni merata dan mengakar diseluruh Kecamatan.

Ketua DPC, PDIP Kota Sungai Penuh ini memaparkan indikator kekuatan Ahmadi-Antos jelas dan terukur. Kekuatan duet yang diusung PPP-PDIP-Berkarya ini menyebar di 7 Kecamatan. Bahkan di basis lawan Kecamatan Tanah Kampung, Ahmadi-Antos masih mampu mendulang suara besar.

Harus diingat 3 Kecamatan yang merupakan pemilih terbanyak merupakan basis utama Ahmadi-Antos, yakni Pondok Tinggi, Pesisir Bukit dan Hamparan Rawang. 3 Kecamatan lain, Koto Baru, Sungai Penuh dan Sungai Bungkal juga merupakan lumbung duet akademisi membangun ini merebut suara.

Dia malah mengingatkan, Kumun Debai diam-diam punya kekuatan mengakar yang tidak bisa dianggap enteng menyumbangkan suara untuk Ahmadi-Antos. Alasannya, Kumun Debai merupakan basis PPP dan Berkarya, ditambah pengaruh sejumlah tokoh Kumun Debai yang berada dibarisan terdepan Ahmadi-Antos.

Sementara Feri Siswadhi juga mengingat Tim Fikar Azami untuk menghentikan dagelan yang jelas tidak enak diperagakan di tengah masyarakat. Pernyataan Fajran bahwa Fikar Azami-Yos Adrino unggul di 6 Kecamatan, sementara Fajran sendiri merahasiakan 6 Kecamatan yang dinyatakan basis mereka tersebut.

“Kan aneh. Kalau memang mereka kuat, kenapa tidak menyebutkan di Kecamatan mana saja mereka unggul,” kata Feri. Saat Kampanye saja, tambahnya mereka nyata-nyata ditolak masyarakat.

“Beda halnya dengan Paslon 01 dari sejumlah Kampanye dan blusukan yang digelar Paslon 01. Hampir setiap Desa yang didatangi dibanjiri massa. “Hanya Kecamatan Tanah Kampung yang sempat menghadang Ahmadi-Antos berkampanye. Sejumlah Desa yang ada di Kecamatan tersebut, malah tidak mau menerima Fikar Azami-Yos Adrino berkempanye di Desa mereka. Ini pertanda apa…?” katanya.

Jika dibanding dengan Paslon 02 hampir semua Kecamatan menolak, khususnya di Pondok Tinggi, Koto Baru, Pesisir Bukit dan Hamparan Rawang yang secara terang-terangan menolak Fikar  Azami dan Yos Adrino.

“Lalu dari mana mereka mengklaim bisa menang di 6 Kecamatan. Mungkin Fajran bermimpi semalam dan mimpinya itu disampaikan pada media dengan tujuan untuk menghibur diri. Ya… mumpung masih ada waktu, silakan hibur diri dengan mimpi itu, sebelum ditenggelamkan oleh dunia nyata. Mulai 9 Desember dinasti AJB tumbang,” kata mantan Ketua DPRD Kerinci.

Seperti diberitakan, Paslon nomor urut 2, Fikar Azami dan Yos Adrino (FIYOS) terus bergerak masif untuk merebut simpatisan rakyat. Dari ikhtiar yang dilakukan Paslon ini, mereka yakin untuk bisa memenangkan Pilwako pada 9 Desember 2020 mendatang. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *