100 Lapak yang Dibangun AJB Jadi Keluhan Warga

Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Pembangunan 100 lapak yang dijanjikan oleh Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) yang diperuntukkan pedagang terminal korban dari kebakaran pasar baru tahun 2018 lalu mendapat kecaman dari para pedagang Kincay plaza Dan juga juru parkir.

100 lapak yang dibangun tersebut tidak disetujui pedagang Kincay plaza serta juru parkir yang telah puluhan tahun bekerja sebagai juru parkir. Nantinya bilamana selesai 100 lapak tersebut akan berdampak kehilangan mata pencarian juru parkir. Selain itu akan mengganggu kenyamanan masyarakat yang ingin berbelanja di area Kincay plaza.

Bacaan Lainnya

Adapun 100 lapak yang akan diperuntukkan pedagang terminal korban kebakaran sampai saat ini tidak terdata, jumlahnya pun kurang dari pedagang yang berjualan diterminal tersebut.

Salah seorang pedagang terminal saat dikonfirmasi, Minggu (6/12/2020) mengatakan, “Kami sendiri tidak mengetahui untuk siapa 100 lapak yang dibangun tersebut. kami tidak ada di data yang akan menepati 100 lapak bilamana selesai dikerjakan.

Dari informasi yang saya dengar kalau lapak yang dibangun ini akan ditempati pedagang lain yang bukan pedagang terminal.

Kami mempunyai organisasi pedagang diterminal ini. Jumlah yang dibangun tidak mencukupi dari jumlah kami yang berdagang. Kami tidak akan pindah kalau tidak semua pedagang di terminal ini pindah, ujar salah seorang pedagang terminal.

Di tempat terpisah beberapa pedagang Kincay plaza saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan. “Kami tidak setuju adanya 100 lapak ini. Menghalangi pandangan dan keindahan Kota Sungai Penuh.

Bilamana terjadi kebakaran ataupun gempa kami yang ada didalam Kincay plaza mau lari kemana? Tidak bebas untuk lari menyelamatkan diri. Begitu juga masyarakat yang ingin berbelanja pun jalannya terhalang berdesakan yang akan menimbulkan kerawanan copet, ujar beberapa perwakilan pedagang Kincay plaza.

Di sisi lain juru parkir mengatakan, “Kami tidak setuju berdirinya bangunan 100 lapak ini. Mata pencarian kami yang sudah puluhan tahun mengais rezeki untuk memghidupi anak istri kami sebagai juru parkir akan hilang adanya 100 lapak ini, ujar juru parkir. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *