Sungaipenuh,Gegeronline.co.id-Wali Kota Sungai Penuh terpilih Ahmadi Zubir mengakui kemenangan yang diraihnya tidak lepas dari kinerja Media Center. Meski minim tenaga dan media juga miskin dana, tidak menyurutkan semangat para profesional muda ini untuk berjuang mewujudkan Perubahan di Kota Sungai Penuh.
“Saya akui peranan media cukup besar. Betapa hebat pun kinerja Tim sukses jika tidak ditopang dengan Media Center yang handal, perjuangan kita tidak akan ada artinya,” kata Ahmadi Zubir saat dialog khusus dengan Tim Media Center AZAS 01 di kediaman Koordinator Media Center Devanand Munir di Dheadita Hotel, Kelurahan Sungai Penuh.
Dikatakan, Media Center yang menyebar informasi, sehingga kinerja Tim sampai ke tangan masyarakat. Apalagi, katanya Media Center yang dikomado Devanand Munir bekerja luar biasa. Mereka siap tempur kapan pun dan dimana pun. “Ini yang tidak bisa saya balas. Dan Tim Media Center ini bekerja Lilla Ta’ala,” ujar Ahmadi dengan nada agak tertahan.
Bayangkan, hanya dengan tenaga 10 personal media dan tanpa dibekali amunisi yang kuat. Kenyataannya mampu menumbang Media Center Tim Sebelah dengan 40-an media hebat yang dilengkapi fasilitas dan amunisi yang kuat. “Kuncinya para jurnalis ini merindukan Perubahan. Satu selera dengan Tim kita dan masyarakat Sungai Penuh yang mendambakan Perubahan. Kekuatan ini menyatu, makanya kemenangan ini bisa diraih,” jelas Ahmadi lagi.
Dikatakan, perjuangan mewujudkan perubahan masih panjang. Makanya dia berharap kepada Media Center yang ada tetap bertahan dan solid mengawal hingga pelantikan. Kemudian, katanya berlanjut untuk mengawal pembagunan hingga berakhirnya masa jabatan.
“Tidak ada kata bubar. Gawe agi banyeak. Kawal gugatan ke MK hingga pelantikan. Setelah itu mengawal tugas kami hingga berakhirnya masa jabatan,” kata Ahmadi.
Pujian diarahkan Wali Kota Sungai Penuh terpilih terhadap kinerja Media Center dinilai koordinator Media Center AZAS 01 Devanand Munir sebagai modal kekuatan baru perjuangan. Sebab, katanya dikatakan solid, kenyataannya ada juga anggota Tim yang mundur dan hijrah ke Tim sebelah. Anggota Tim yang tinggal sekarang, mereka yang tidak silau dengan iming-iming kekuasaan. Mereka yang murni ingin berjuang untuk mewujudkan Perubahan.
“Pers memang dituntut profesioanal. Meski terkotak dengan Tim Paslon, dalam menjalankan tugasnya tetap profesional dengan menjunjung AZAS kebenaran,” kata Devanand.
Devanand menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang dibebankan Paslon 01 kepadanya. Sesuai tugas, sudah diembankan. Kerjasama yang baik antar anggota Tim, antar sesama Tim di Paslon 01-02 juga para simpatisan, srikandi, milenial dan lainnya. Kerjasama yang baik ini, didengar Allah SWT. Makanya atas izinnya kita diberikan kemenangan.
Dikatakan, sekarang tidak lagi menjemput kemenangan, tapi bagamaina mengisi kemenangan dengan tujuan awal untuk perubahan yang berkeadilan. Makanya, dia menghimbau kepada media-media lain untuk bergandeng tangan dan secara bersama untuk mengawal pembangunan Pemimpin baru Sungai Penuh kedepan.
“Perjuangan sudah usai tidak adalagi 01 dan 02. Makanya dihimbau kepada seluruh media yang ada untuk lebur bersama. Perubahan yang diperjuangkan harus dikawal. Siapa yang mengawal, kalau tidak dari media,” kata mantan Pimpred Harian Pagi Jambi Independent.
Sementara Pemerhati Pers di Jambi Muchlisin Madras mengatakan, kemenangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni karena pintar memanfaatkan peluang dan mencari Tim yang hebat. “Awal dari kepimpinan hebat adalah berhasil merangkul orang-orang hebat untuk berjuang bersama,” kata Muchlisin mantan Jurnalis Tribun. (Tim)