Dibawah Kepemimpinan Adirozal Jalan Renah Pemetik Semakin Parah

Kondisi Saat Ini Jalan Renah Pemetik. (Foto Dede)

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Akses jalan Renah Pemetik Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang merupakan satu-satunya akses jalan petani untuk membawa hasil pertanian masyarakat setempat sangat berharap agar jalan tersebut dapat segera diperbaki. Namun, sayangnya pembangunan pekerjaan jalan Renah pemetik hanya janji tinggal janji.

Beberapa hari belakangan pernyataan Kadis PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novebri, mengatakan bahwa jalan Renah pemetik tahun ini akan dikerjakan dengan dana Rp. 800 juta.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan salah satu anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Fraksi PKB Mensediar, yang mengatakan bahwa jalan Renah pemetik pada tahun anggaran 2020 kemaren sudah dianggarkan sebesar 800 juta lebih.

“Tahun 2020 kemaren jalan Renah pemetik sudah kita anggarkan sebesar Rp. 800 juta lebih, sedangkan tahun 2021 kembali kita anggarkan,

“Untuk tahun 2020 dikerjakan atau tidak silahkan tanya dinas PUPR. Sudah diperjuangkan dan dianggarkan” ujar Mansediar, (dikutip kembali hasil konfirmasi Selasa (11/1/2021).

Alfian, warga Desa Renah Pemetik Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci saat dihubungi via telepon celulernya, Kamis (25/2) menyampaikan, pekerjaan jalan Renah Pemetik, mulai hangat dibicarakan untuk dikerjakan pada saat hendak menjelang Pilgub dan Pileg. Setelah itu, janji hanya tinggal janji, ujar Alfian.

“Sudah mau sepuluh tahun Bupati Kerinci dijabat oleh bapak Adirozal, jalan Renah pemetik, bukannya makin baik, bahkan kondisinya saat ini semakin parah.

Ditempat terpisah, Zoni Irawan, ketika diminta tanggapannya mengatakan bahwa, Adirozal itu Bupati Kerinci, bukan Bupati Siulak. Jadi harus menciftakan pemerataan pembangunan yang berkeadilan di pelosok Negeri yang ada di Kabupaten Kerinci bukan hanya membangun Siulak saja, ungkap Zoni aktivis senior (Dede)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *