KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan (KLB) yang menjadi slogan Adirozal-Ami Taher saat mencalonkan diri menjadi Bupati Kerinci, hingga kini dipertanyakan oleh masyarakat. mana bukti KLB Lebih Baik dan Berkeadilan itu.?
Saat ini Kerinci malah menjadi sebaliknya, begitu juga dengan Keadilan bidang Pembangunan yang sejak lama didambakan masyarakat namun, sayangnya KLB yang digadang-gadangkan itu belum menyentuh langsung kepada masyarakat luas. Contohnya saja seperti pembangunan di Kerinci Hilir sangat jauh tertinggal dengan Kerinci Mudik.
Begitu juga dengan pembangunan jalan Renah Pemetik yang kondisinya sangat parah dan sulit tuk dilalui kendaraan roda dua dan empat. Kerici Lebih Baik dan berkeadilan hanya isapan jempol belaka. Begitu juga dengan penempatan pejabat lebih didominasi pejabat dari daerah Kerinci mudik. Ibaratnya sepuluh berbanding dua.
“Ya, saat ini dapat kita lihat bersama, selama kepemimpinan Bupati Adirozal dan Ami Taher, apa yang sudah diperbuat beliau berdua khususnya untuk Kerinci Hilir” sebut Irfan, warga Kabupaten Kerinci kepada Geger Online Sabtu, (27/2/2021).
Irfan, menambahkan Kerinci Hilir sangat jauh tertinggal dengan Kerinci Mudik, baik dari segi pembangunan maupun penetapan pata pejabat di lingkup Pemda Kerinci, katanya.
Sementara itu, Ardi Anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Fraksi Demokrat, ketika ditemui Geger Online diruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan,
“Yang dikatakan Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan itu seperti apa tanyanya.? Slogan Bupati Adirozal dan Ami Taher saat maju mencalonkan diri menjadi Bupati kemaren dinilai gagal. Bagaimana mau KLB dan Berkeadilan sedangkan proyek Pembangunan saja amburadul” kata Ardi.
Coba lihat dan bandingkan pembangunan Kerinci Hilir dengan Siulak (Kerinci Mudik), begitu juga dengan anggaran untuk fisik di Kerinci tidak sesuai dengan yang dibangun, jelasnya.
“Pembangunan di Dapil 5 sangat jauh tertinggal seperti Kecamatan Gunung Raya, Bukit Kerman dan Batang Merangin bagian dari daerah Kerinci Hilir”
Oleh sebab itu, saat saya pulang ke lempur atau pun reses, warga selalu menagih janji terutama terkait masalah pembangunan untuk wilayah Kerinci Hilir (Dapil 5), dan hal ini menjadi keluhan bagi saya seakan saya tidak berjuang dalam menyampaikan aspirasi masyarakat di DPRD, tutupnya dengan nada mengeluh. (Dede)