Tiga Dewan Asal Tanah Kampung Dikecam, Ruslan: Dulu Bak Pengemis Sudah Duduk Lupa Masyarakat

Anggota DPRD dari Dapil 3 Tanah Kampung dan Kumun Debai. (Dok)

SUNGAIPENUH,GEGERONLINE-Warga tiga Desa dalam Kecamatan Tanah Kampung, yakni Desa Pendung Hiang, Desa Baru Debai dan Desa Koto Padang merasa dianak tirikan atas Rencana Pembangunan untuk Kecamatan Tanah Kampung tahun anggaran 2021.

Pasalnya 3 Desa dari 13 Desa dalam wilayah Kecamatan Tanah Kampung, berdasarkan Musrenbang Kecamatan terancam tak tersentuh pembangunan pada tahun 2021 ini.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini pun membuat tiga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) yang berasal dari Tanah Kampung dihujani kecaman pedas dari warga tiga Desa tersebut.

Tiga anggota dewan yang berasal dari Tanah Kampung yakni, Damrat dari Fraksi PDI-Perjuangan, serta Lendra Wijaya dan Arlis Kasim dari Fraksi Demokrat.

Menurut warga dari tiga Desa ini, mereka selaku penyambung aspirasi masyarakat yang telah diamanahkan duduk di kursi empuk terhormat tersebut, mestinya harus peduli dan adil dalam memperjuangkan pembangunan.

“Mereka selaku wakil rakyat harus adil lah dalam memperjuangkan pembangunan. Masyarakat tiga Desa sangat membutuhkan pembangunan untuk kemajuan Desa.” Kata Sawal warga Desa Koto Padang.

Kecamatan Tanah Kampung terdiri dari 13 Desa. Tiga desa diantaranya yakni Desa Pendung Hiang, Desa Koto Padang dan Desa Baru Debai.

“Anggota dewan itu harus adil lah, jangan pilih kasih dalam memperjuangkan pembangunan, ingat janji waktu mencalonkan diri dulu.” Cetus Ramli warga Pendung Hiang.

Diketahui keterangan dari Zarman Ependi, Kepala Desa Baru Debai, saat Musrenbang Kecamatan direncanakan sebanyak 18 paket proyek telah diagendakan untuk pembangunan di KecamatanTanah Kampung.

Namun ironisnya, dari 18 paket proyek yang direncanakan untuk pembangunan tersebut, hanya menumpuk untuk 10 Desa Tanah Kampung saja. Sementara tiga Desa (Pendung Hiang, Koto Padang dan Baru Debai) tak kebagian.

Menanggapi hal krusial ini, Ruslan cs selaku aktivis yang berdomisili di Desa Baru Debai saat diwawancarai teropongjambi.id, mengecam keras ketiga anggota dewan asal Tanah Kampung tersebut.

Menurutnya, ketiga anggota dewan itu, selaku wakil rakyat seharusnya berpikir untuk kepentingan masyarakat, mendengarkan aspirasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Jangan hanya bisa bikin gaduh, lanjut Ruslan. apalagi sudah memberi contoh yang tidak baik dengan menganak tirikan tiga Desa.

“Mereka harusnya mendengarkan aspirasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jangan hanya bisa bikin gaduh apalagi memberi contoh yang tidak baik dengan menganaktirikan tiga Desa.” Tutur Ruslan geram.

Dengan nada geram yang meninggi Ruslan pun mengingatkan ketiga anggota dewan asal Tanah Kampung tersebut untuk mengaca diri.

“Anggota dewan asal Tanah Kampung harus banyak ngaca, masih ingat dak sebelum menjabat ? bak pengemis yang minta dukungan ke masyarakat dengan beribu janji surga yang ditawarkan. eh., sudah duduk malah lupa sama masyarakat.” Pungkas Ruslan, Kamis (4/03). (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *