Heru Sragen Sebut Pemkot Sungai Penuh Tak Berdaya Hadapi Mafia Daging.

Heru Sragen Ketua BMI Kota Sungai Penuh. (Dok)

SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Lesunya peternak sapi di Kota Sungai Penuh, dampak dari beredarnya daging beku impor yang masuk beberapa tahun terakhir ini.

Heru Sragen, ketua Benteng Muda Indonedia (BMI) Kota Sungai Penuh, kepada Geger Online Minggu, (14/3/2021) menyebutkan bahwa Pemerintah kota Sungai penuh dinilai tak berdaya menghadapi mafia daging.

Bacaan Lainnya

Seharusnya daging beku import itu boleh masuk ke kota sungai penuh hanya saat hari Raya ke agamaan saja, dan harganya juga harus di sesuaikan HET, karena di hari hari biasa kebutuhan daging sudah tercukupi daging segar dari peternak kita, sebut Heru

“Tapi yang terjadi sekarang daging beku import membanjiri pasar daging kota sungai penuh dan harganyapun tidak sesuai HET serta malah sama harganya dengan daging segar, ini yang membuat gulung tikar peternak sapi kita” kata Heru Sragen.

Saat ditanya apa solusinya untuk menggairahkan kembali peternak sapi kita di Kota sungai penuh. Ketua BMI Sungai penuh ini menjawab,”untuk menggairahkan peternak sapi kita di sungai penuh Pemkot harus melakukan beberapa langkah”

Pertama dinas Peternakan dan Perikanan harus membatasi masuknya daging beku import.

Kedua pemkot dalam hal ini dinas Perindag harus selalu mengawasi penjualan harga daging beku di pasaran, supaya harga daging beku import di jual pedagang sesuai HET, dan apa bila pedagang menjual daging beku import melebi HET harus di tindak.

Agar kedepannya peternak sapi kita akan mulai bergairah kembali, ungkap Heru. (Dede)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *