SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Kemacetan di Kota Sungai Penuh memang pelik dan sulit untuk dipecahkan solusinya. Di hari ketiga Ramadhan, kemacetan di tengah Kota berubah.
Berdasarkan pantauan dilapangan, kepadatan kendaraan yang luar biasa, terutama di jalann RE Martadinata dan Jalan Muradi arah RSU. Situasi kemacetan yang rumit ditambah dengan jalan yang sempit.
Heru Sragen Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) menyebutkan terjadinya kemacetan di Kota Sungai Penuh disebabkan bayaknya parkir dadakan di setiap kafe dan beberapa apotik. Seperti halnya di sepanjang jalan RE Martadinata, Depati Parbo dan beberapa temapat lainnya di Kota Sungai Penuh, sebut Heru. Kepada Gegeronline.co.id Rabu (14/4/2021)
Dan disarankan kepada pemkot agar segera untuk mencari solusi tempat untuk pedagang kaki lima, agar tidak ada lagi kemacetan. “Ya, kalau bisa di samping masjid Baiturahman itu untuk dijadikan tempat para PKL dan juga Minum Kawo Square itu dijadakan tempat parker” ujarnya.
Alfred Roza Pj. Kabid Saspras Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh, saat ditemui dikantornya beberapa waktu lalu mengatakan, pada tahun ini tidak ada penambahan titik parkir. Jumlah titik parker berpatok pada yang lama yaitu sebanyak 21 titik, kata Alfred.
“Ya, jumlah titik parkir tahun ini masih berpatok pada yang lama sebanyak 21 titik. Tidak ala lagi yang namanya titik parkir ramadhan, jika pun ada, kita akan melayangkan surat ke Pol PP dan Kepolisisan agar segera untuk ditertibkan” pungkasnya. (Dede)