Doni Monardo: Minta Jambi Evaluasi Penanganan Covid-19  

Doni Munardo. (Dok Net)

 

 

Bacaan Lainnya

JAMBI,GEGERONLINE.XO.ID-Meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi dalam dua pekan terakhir. Hingga hari ini, Jambi mencatat sudah 8.213 kasus terkonfirmasi covid-19 yang terjadi.

Bertambahnya angka terkonfirmasi covid-19, terlihat dari masuknya Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci dalam zona merah.

Sungai Penuh dan Kerinci berhasil keluar dari zona merah. Namun Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi pula yang masuk ke dalam zona resiko tinggi covid-19 itu.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI DR (HC) Doni Monardo, turun langsung ke Jambi, Kamis kemarin.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini minta Pemerintah Provinsi Jambi bersama para walikota dan bupati, serta forkopimda masing-masing kabupaten/kota mengevaluasi cara penanganan covid-19 yang selama ini diterapkan.

“Saya minta Pemprov Jambi menyiapkan rumah sakit yang cukup untuk menampung pasien covid-19. Provinsi Jambi wajib menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro,” katanya. Dikutip dari laman InfoJambo.com

Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan Pemprov Jambi agar bertindak tegas, guna memutus mata rantai penyebaran covid -19.

Menyikapi petunjuk gugus tugas nasional, Pemprov Jambi memperketat pelaksanaan wajib masker di fasilitas umum dan sarana ibadah. Selain itu juga melakukan pembatasan di tempat-tempat makan dan hiburan.

Pemprov Jambi juga akan menerapkan kembali Work From Home (WFH), pembelajaran sistem daring, dan pemberlakukan jam malam. PPKM fokus di wilayah kabupaten/kota yang masuk zona merah.

Penjabat Gubernur Jambi, DR Hari Nur Cahya Murni menegaskan, untuk menekan angka covid-19, Pemprov Jambi akan bertindak maksimal. Salah satunya pada pelaksanaan aturan larangan mudik. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *