Tiga Daerah di Jambi Masuk Zona Merah Covid-19

Ilustrasi

JAKARTA,GEGERONLINE.CO.ID-Penyebaran Covid-19 di Indonesia menunjukkan arah yang kurang baik. Pertengahan Juni 2021 terdapat beberapa daerah masuk dalam Zona merah. Angkanya melonjak jadi 29 kabupaten/kota.

Dari 29 Kabupaten/ Kota yang masuk dalam Zona merah Covid-19 Tiga daerah berasal dari Provinsi Jambi. Dan terbanyak ada di pulau Jawa diantaranya, Jawa Tengah dengan 7 kabupaten/kota, disusul Sumatera Barat, dan Aceh.

Bacaan Lainnya

Berikut ini nama-nama daerah masuk dalam zona merah Covid-19 per 13 Juni 2021 mengutip data situs covid19.go.id, Selasa (15/6/2021):

Jambi
Tanjung Jabung Barat
Kota Jambi
Muaro Jambi

Sumatera Selatan
Muara Enim
Kota Palembang

Sumatera Barat
Padang Pariaman
Agam
Pasaman Barat
Kota Bukittinggi

Riau
Kota Pekanbaru
Rokan Hulu

Lampung
Kota Metro

Kepulauan Riau
Bintan

Jawa Timur
Bangkalan

Jawa Tengah
Wonogiri
Kudus
Grobogan
Tegal
Sragen
Semarang
Jepara

Jawa Barat
Bandung
Bandung Barat

DI Yogyakarta
Sleman
Bantul

Bengkulu
Kota Bengkulu

Aceh
Pidie
Kota Banda Aceh
Aceh Tengah

5 Provinsi dengan Lonjakan Kasus COVID-19 Terbanyak

Selain data zona merah Corona, Satgas Penanganan Covid-19, juga mengungkap data lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia minggu ini (Juni). Lima provinsi teratas dengan kenaikan kasus ada di Pulau Jawa.

“Lima provinsi teratas yang mengalami kenaikan kasus seluruhnya berasal dari Pulau Jawa yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Bahkan provinsi keenam teratas juga berasal dari pulau Jawa yaitu provinsi Banten, yaitu kenaikan kasus lebih dari 400 hingga 7.000 kasus di minggu ini,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube BNPB, Selasa (15/6/2021).

Wiku mengatakan kenaikan kasus itu terjadi di daerah tujuan mudik. Kasus juga meningkat di daerah asal pemudik, yaitu DKI Jakarta.

“Kenaikan kasus pada minggu ke-5 pasca periode Idul Fitri ini jelas terlihat pada daerah tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten dan Jawa Barat, serta daerah yang menjadi asal pemudik yaitu DKI Jakarta,” jelasnya.

Kenaikan kasus ini, kata Wiku menunjukkan kekhawatiran. Dia meminta agar pemerintah daerah dan warga mengikuti pembatasan yang telah ditetapkan.

“Kondisi yang mengkhawatirkan ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah serta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah,” kata Wiku.

Lebih lanjut, Wiku menekankan fokus pemerintah saat ini adalah mengendalikan penambahan kasus COVID-19. Dia juga meminta masyarakat membatasi mobilitas dan menaati protokol kesehatan.

“Oleh karena itu fokus kita saat ini adalah untuk segera mengendalikan penambahan kasus di daerah-daerah yang sedang mengalami kegentingan kondisi kasus dengan ikut serta mematuhi kebijakan yang ada baik pembatasan mobilitas dalam dan luar negeri dan kedisiplinan protokol kesehatan,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *