Jaringan D.I. Sungai Pide Kerinci, Harus Ditingkatkan Pengawasannya?

Ket Foto: Salah satu titik bangunan Pasangan Batu Naik, baru sudah dikerjakan, “hancur berkeping” perlu ditingkatkan pemakaian material, Semen, Pasier harus seimbang. Dan kadar kandungan tanah dalam Pasier, harus dibawah 5% , selektif material harus berkualitas, pengawas harus berani menolak material yang tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) foto, Afrizalmen.

Laporan: Afrizalmen, Liputan Kerinci dan Kota Sungai Penuh

Pengantar Redaksi: Harus kita ketahui pembangbangunan, peningkatan, Daerah Irigasi (D.I.), adalah pendukung utama pengadaan pangan nasional dan daerah. Maka setiap pembangunannya harus berkualitas, dan memberikan azasmanfaat sebagai tujuan akhir pembangunan. Dikabupaten, kota dan provinsi pendukung ketahanan pangan

Bacaan Lainnya

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Peningkatan Rehabilitasi Proyek Jaringan Daerah Irigasi (D.I.) Desa Sungai Pide, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, kembali dapat kucuran dana sebesar Rp. 1, 4 Miliar lebih, bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun anggaran 2021, dikerjakan CV. GUNUNG BUJANG, diduga “tidak selektip pemakaian/ penggunaan material Semen-Pasier dan pengawasan diduga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Ini, terlihat dari bangunan yang sudah dikerjakan, dalam kontrak pengerjaan utama, fisik pasangan naik sudah hancur. Patut diduga pengawasan lemah, material tidak selektip.

Dugaan kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kerinci, CQ. Bidang Sumber Daya Air (SDA), Pengairan. Hancurnya pekerjaan baru selesai sebagian itu, sudah hancur, disinyalir terjadi “pencurian volume”

Hasil pemantauan lapangan, pekerjaan lantai dasar pengecoran kurang ketebalan dan untuk pemasangan pengecoran di dinding drainase terlihat besinya tidak terpasang baik.

Anehnya pemasangan besi tidak sampai keatas dan kelihatan terpasang 1/2 dari pasangan dinding dari bangunan tegak lurus.

Selain kondisi tersebut, juga warga setempat menambahkah dengan menanyakan apakah pemasangan cor itu tahan atau tidak, soalnya kalau pada saat air atau musim hujan datang, air itu sangat besar dan deras yang turun dari bukit bisa menguap.

Kami sebagai warga sangat ragu daya tahan pada pembangunan proyek tersebut kami sebagai warga setempat mengkhawatirkan ketahanannya.

Sejauh ini belum diperoleh keterangan dari Kabid (Kepala Bidang) SDA (Sumber Daya Air), sejauh mana pengawasan secara teknis dan pengawasan yang benar, menuju pembangunan yang memiliki azasmanfaat sebagai tujuan akhir. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *