Punya WIL dan Diduga Korupsi Dana Desa, Kades di Kerinci Didesak Mundur!

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID– Tahta, Wanita dan Harta (Uang), memang menyilaukan dan sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang, apa lagi pejabat yang punya kuasa, wewenang mulai dari tingkat pejabat terendah Kepala Desa (Kades), sampai Presiden selagi normal sulit meredam gejolak nafsunya untuk mendapatkan sesuatu termasuk Wanita Idaman Lain (WIL), dengan cara berselingkuh, “(mau sama mau).” Kendati kedua pelaku terikat dengan pernikahan yang sah. Tindakan keduanya bertentangan dengan Hukum Agama (Kepercayaan), Adat, Hukum Negara, dan dinilai melanggar etika bagi Suku bangsa melayu.

Tak heran, oknum Kades Desa Sangir Tengah, Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, didemo oleh warganya didesak mundur (melepaskan jabatan) nya selaku Kepala Desa Sangir Tengah itu.

Bacaan Lainnya

Demo besar-besaran itu berlangsung, Rabu 29 September 2021 ke Kantor Kepala Desa Sangir Tengah, dengan tuntutan warga agar Kades berinisial “DD” segera mundur dari jabatannya. Selain mundur atas kesadaran pribadinya, para pendemo juga minta Bupati Kerinci DR.H. Adirozal, MSi, mencopot yang bersangkutan.

Alasan masyarakat Sanger Tengah, mendesak Kades DD mundur, ada beberapa alasan antara lain, diduga keras terlibat “perselingkuhan” dengan istri orang lain yang sah, sebut saja Ny. Karina, bukan nama sebenarnya. Kedua dugaan pelaku ini, DD Vs Karina, dianggap warga setempat mengotori Desa dan tidak punya malu. DD kan punya Istri dan Karina punya suami, itu persoalan bagi masyarakat setempat.

DD dan Karina, sudah sering jalan-jalan berduan, tanpa rasa canggung dengan masyarakat, jelas keduanya bukan suami istri. Dari keterangan dihimpun demontrasi bukan dilakukan dadakan. Melainkan, berdasarkan hasil musyawarah mufakat BPD Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan masyarakat Desa Sanger Tengah, dihadiri tokoh masyarakat, adat dan agama.

Dan musyawarah mendesak meminta Kades DD turun dari jabatan dan atau dicopot langsung oleh Bupati Kerinci. Karena tindakan DD dinilai merusak tatanan Adat, Agama dan Hukum Negara, dan sama sekali tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat dan generasi muda Sangir Tengah Kerinci dan membahayakan kehidupan masyarakat secara “mental, Speritual” tidak memberi contoh yang baik tandas warga.

Menurut salah satu anggota BPD Sangir Tengah saat ditemu Wartawan mengatakan “kami dari BPD tidak bisa berbuat banyak, karena kamipun dipilih oleh masyarakat juga, sama dengan Kades paparnya.

Kalau atas kehendak masyarakat, DD harus mundur dari jabatannya sebagai Kades, kami mau bilang apa. Jika sesuai dengan aturan dan ketentuan berlaku, “Ya, mau tidak mau harus mundur” jelas sumber kompeten dari anggota BPD itu.

Dijelaskan sumber, DD sejak diberi kepercayaan dan dilantik oleh Bupati Kerinci menjadi Kades Sangir Tengah tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Diduga “sangat banyak kesalahan, hal yang memalukan dengan Wanita Idaman Lain, lagi pula berstatus istri orang, tegas sumber itu.

Dan masalah lainnya dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) yang jumlahnya miliaran sejak menjadi Kades, belum menunjukkan kemajuan bagi pembangunan Desa Sangir Tengah. Dan ironisnya lagi Bupati Kerinci DR.H.Adirozal, MSi, yang dilaporkan masyarakat lewat pemberitaan di media, tidak dihiraukan (tidak di tanggapi) Adirozal selaku Bupati?.

Dijelaskan “DW” warga masyarakat setempat, dengan adanya aksi demo, meminta Bupati Kerinci bisa menerima dan mempelajari masalah-masalah yang dilaporkan dan mengambil langkah dan tindakkan yang konkriet sesuai aturan berlaku. Jika perlu “diberhentikan” tandas sumber.

Banyak Hal terjadi tapi diabaikan: Masalah kasus WIL dan PIL (Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain), dijajaran oknum pemerintah daerah Kabupaten Kerinci sudah sering terjadi, dan bahkan di DPRD Kerinci, namun terkesan selama ini, biasa-biasa saja. Tidak ada tindakan yang pasti, bahkan dilingkungan pejabat penting pun di Pemkab Kerinci itu “sudah pernah terjadi” tak ada tindakan, seolah hal biasa-biasa saja??.

Inilah ada keraguan masyarakat Sangir Tengah, atas kelakuan Kades DD, baik soal perselingkuhannya dengan istri orang, maupun dugaan penyalahgunaan Dana Desa) pertahun sekitar Rp. 1, 4 miliar termasuk Alokasi Dana Desa (ADD) sangat di khawatirkan warga, tidak akan diambil tindakan oleh Bupati Kerinci?.

Karena dugaan perselingkungan sulit dicarikan bukti hitam diatas putih, demikian juga penggunaan Dana Desa maka masyarakat perlu menyampaikan data pada Bupati Kerinci, “hitam diatas putih” dan bertanggungjawab langsung atas proses yang akan diamabil. Tidak “sebatas suka tidak suka?” Persoalannya, terkadang yang ada datanya pun ada yang tidak diproses, apa lagi hanya sebatas aksi demo?.

Kepala Desa Sangir Tengah, Inisial “DD” saat dihubungi Gegeronline dan Bidik07ElangOposisi, sedang tak berada ditempat. Sejauh ini belum diperoleh hak jawab, bantah, sanggah atau hak memberikan keterangan seluas-luasnya. Sehubungan tudingan dari masyarakat yang demo, “menagatakan Ia selingkuh dan penggunaan Dana Desa yang diduga keras ada penyimpangannya. (***)

Laporan : Dewi Wilonna

Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *