Wartawan Beo.co.id-Gegeronline Group Jangan Angkuh & Sombong

Ket poto: kiri, karikatur wartawan Abal-abal, kanan Gafar Uyub Depati Intan. (dok)

Catatan yang terabaikan, Gafar Uyub Depati Intan

Angkuh dan Sombong sebuah sifat dan sikap yang sangat tidak baik, dimata masyarakat. Sifat angkuh dan Sombong bagian dari syaiton, tindakan angkuh dan sombong selain merugikan diri sendiri, profesi Jurnalist dan jauh dari kemudahan untuk mendapatkan segalanya. Baik informasi yang menarik untuk ditangkap dan dikembangkan, jauh dari kebaikan dan jauh dari rezeki.

Bacaan Lainnya

Kenapa tulisan “catatan yang terbaikan” kali ini mengangkat cerita basi dan tidak menarik bagi pembaca dan mungkin dianggap tidak penting bagi sebagian orang, apa lagi bagi orang “yang angkuh dan sombong” termasuk Wartawan “Beo.co.id/ Gegeronline, Group.”

Terbesit dari informasi yang diperoleh Pemimpin Redaksi Beo.co.id dan Gegeronline, dari masyarakat, aparat Pemerintah serta pihak-pihak yang diberitakan Beo.co.id dan Gegeronline, yang merasa dirugikan. Kendati itu masih bersifat rumor, redaksi dua media ini sangat menghargai rumor tersebut dan menerima koreksi pedas itu.

Mungkin saja rumor itu mengandung kebenaran, bisa saja ada oknum Wartawan Beo.co.id dan Gegeronline, “bersikap angkuh dan sombong” tidak pakai tata krama dalam bertugas sebagai Wartawan dilapangan. Jika itu benar, “bak menepuk air didulang, kepercik muka sendiri” tapi bagi redaksi media ini, harus berani menerima rumor, bahkan dianggap saja fakta untuk diperbaiki kedepannya.

Pemimpin redaksi Beo.co.id dan Gegeronline, melalui catatan yang terabaikan ini, mohon maaf pada pembaca, masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pemerintahan, atas kemungkinan adanya oknum Wartawan kami “yang bersikap angkuh dan sombong” ini khusus untuk kedua media, (Beo.co.id dan Gegeronline).

Redaksi media ini telah berulangkali (tanpa henti) mengingatkan seluruh Wartawan Beo.co.id dan Gegeronline, agar melaksanakan etika yang benar dalam melakukan kegiatan liputan dilapangan. Dan etika profesi telah diatur dalam UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan 11 Poin Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Wartawan Indonesia, adalah merupakan etika profesi Wartawan dalam menjalankan tugas sehari-hari, termasuk Wartawan Beo.co.id dan Gegeronline.co.id.
Redaksi Beo.co.id, dan Gegeronline telah memberikan pembekalan bagi Wartawan dan Calon Wartawan, tertulis dan lisan. Semuanya sangat tergantung dengan kesadaran dari masing-masing jiwa dan fikiran digunakan secara rasional, benar atau tidak ilmu yang telah diberikan ?.

Redaksi media ini, tetap menghargai kritik dari pihak manapun, karena masyarakat diberikan wewenang seluas-luasnya untuk mengkritik tidak saja terhadap media kami, juga semua penerbitan cetak, oline, siaran dan televisi dan segala bentuk tulisan, gambar, karikatur dan lain sebagainya.

Dan jika ada kritik terbuka, sepanjang jelas pengirim dan alamat lengkapnya dibuktikan dengan identitas yang sah KTP (Kartu Tanda Penduduk), 1 X 24 Jam redaksi siap memuatkan kritik setiap elemen masyarakat. Karena redaksi media ini menyadari betul hak masyarakat, aparat Negara (Pemerintahan) punya hak yang sama untuk menyampaikan pendapat dan mengkritisi berita, tulisan, carikatur dan gambar yang kami turunkan.

Dan kami perlu menginformasikan pada masyarakat, bahwa Wartawan yang bekerja di Beo.co.id dan Gegeronline latar belakang disiplin ilmunya beragam, tidak semata jurnalistik dan ada yang tidak berbakat. Dan ada juga, yang hanya pelarian karena gagal tes masuk TNI/ Polri, PNS akhirnya lari kedunia Wartawan (Jurnalistik). Hal ini, kami kira juga terjadi di jutaan penerbitan lainnya di tanah air kita ini.

Karena mereka dari latar belakang yang berbeda-beda dan ada yang tidak berbakat, seharusnya berada didunia profesi/ pekerjaan lainnya, tanpa kesadaran dan mereka memaksakan diri memilih profesi Wartawan, maka sangat sulit menghasilkan Jurnalist yang profesional.

Kami dari redaksi sebagai pengasuh, dan penanggungjawab media “bak mengasah baja tumpul, sulit menjadi senjata yang tajam dan digunakan secara profesional” namun, kami tak pernah bosan apa lagi pasrah, tetap berusaha memberikan yang terbaik pada Wartawan Beo.co.id dan Gegeronline dalam menjalankan tugas sebagai insan (pekerja) Jurnalistik (kuli tinta).

Dan tak heran mereka terseleksi oleh alam dunia Jurnalist, bagi yang tidak serius, kerja keras, kreatif dan inovatif tergilas oleh waktu.

Bagi yang diduga melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia dan disiplin organisasi Pers Beo.co.id dan Gegeronline, sudah banyak yang kami berhentikan bahkan ada yang dicopot, “karena tidak memberikan azas manfaat bagi kepentingan umum dan lembaga.”

Dan bagi Wartawan Beo.co.id dan Gegeronline, selain diberikan bekal jurnalist dimulai dari tingkat dasar (pengumpulan data, wawancara dan menulis berita), untuk wartawan pemula (calon wartawan), dan ditingkatkan pada lanjutan, “memahami pentingnya penyampaian informasi yang benar dan akurat, sebagai hak masyarakat luas mengetahuinya” atau Hak Asasi Manusia (HAM) bagi setiap manusia.
Karena misi tugas yang kami berikan kepada setiap Wartawan Beo.co.id/ Gegeronline, Cetak dan Online sangat berat. Dan belum seimbang dengan finansial yang mereka peroleh.
Misi tugas yang diberikan sangat vital bagi kepentingan umum, yakni : Perang: “Melawan Penindasan, Melawan Kejahatan Atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), Melawana Kebodohan dan Pembodohan, Melawan Kemiskinan dan Pemiskinan oleh sistem yang berlaku, Melawan Praktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), yang melibatkan oknum aparatur dan pejabat Negara, Melawan Penyimpangan Pembangunan, Budaya dan Hiburan” Dari poin 1 s/d 6 memang sangat berat.

Jangankan dua lembaga ini, secara nasional pun Pers belum mampu menjalankan secara konsekuen dan konsisten. Masih banyak lembaga Pers yang memilih berkolaborasi dengan penguasa, supaya hidup lebih baik dari segi finansial untuk ekonominya.
Jadi tugas yang di amanatkan sangat berat, Kendati begitu berat, redaksi media ini secara terbuka meminta masyarakat yang tahu dan mengetahui kinerja Wartawan kami jelek (buruk) atau patut diduga melanggar Hukum segera laporkan kepada redaksi, kami tetap mengambil sikap dan memberikan sangsi yang seimbang kepada Wartawan kami.

Dan kami juga menghimbau kepada setiap warga masyarakat yang diminta keterangannya, sehubungan dengan kepentingan berita (informasi) yang benar, agar memberikan keterangan apa adanya. Dan tidak mengada-ada, karena kita ingin kebenaran bukan mencari-cari pembenaran?. (***).

Tulisan catatan yang terabaikan ini, di kemas dari berbagai sumber yang tidak ditulis secara telanjang, tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *