HUT Ke-63 Kerinci, Bupati Adirozal Didemo Mahasiswa

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kerinci melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kerinci. Aksi unjuk rasa ini bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Kerinci ke-63.

Para demonstrasi membawa sejumlah atribut, salah satunya bendera HMI berwarna hijau. Tampak pula karton dengan bertinta hitam dengan tulisan “Biarkan Rakyat Hanyut”.

Bacaan Lainnya

Ketua umum HMI Cabang Kerinci, Fengki Efniza mengatakan, mulai dari Pemerintahan Adirozal saat berpasangan dengan Zainal Abidin mensosialisasikan Slogan “Untuk Kerinci Lebih Baik,” dengan 6 program unggulan yakni Rumah Pendidikan, Rumah Sehat, Rumah kantor, Empat Rumah Ibadah, Rumah Adat dan Water boom.

“Yang jelas telah sama-sama kita ketahui 6 janji di atas GAGAL TELAK!!,” tegas Fengki saat memegang toa.

Dilanjutkan orasinya, sekarang telah masuk di periode ke dua Adirozal-Ami Taher, Bupati Kerinci Adirozal mensosialisasikan juga slogan baru ” Untuk Kerinci Lebih Baik dan Berkeadilan” dengan 10 program yang katanya unggulan, dan dalam upaya mengumbar JANJI BARU, yakni 1.000 Beasiswa Kerinci Cerdas, mencetak lapangan kerja, akses jalan ke ladang, pemekaran Kerinci Hilir, kesehatan berkualitas, mengembangkan 1 Kecamatan 1 Desa Wisata, Pemberdayaan Desa, pesantren penghafal Al-Qur’an, Pertanian semakin maju dan nikah gratis.

“Semua hanya selogan yang hilang dan dilupakan oleh Adi – Ami, jika Kerinci Berkeadilan, pembangunan seharusnya diratakan dari hilir ke mudik jangan timpang sebelah,”katanya saat orasi.

Bukan hanya, tentang Slogan dan janji politik Adi – Ami, Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI cabang Kerinci juga menyorakan aspirasi masyarakat tentang Persoalan banjir yang terjadi di kabupaten kerinci, “kami minta Bupati Kerinci dan Gubernur serius dalam menangani persoalan banjir yang ada di Kerinci,”tegasnya.

“Jangan hanya jadi penonton di saat masyarakat Kerinci teriak ketika kebanjiran,”kata Fengki saat orasi.

Unjuk rasa HMI cabang Kerinci kali ini juga menyoroti Persoalan gas di Kabupaten Kerinci yang tidak sesuai dengan Harga Tertinggi sesuai dengan aturan.

“Standar harga tertinggi 19 ribu secara aturan dan yang ada pada hari ini 30 hingga 35 ribu itu sudah sangat tidak sesuai dengan standar harga yang telah di tetapkan oleh Pertamina, persoalan gas ini kami mahasiswa dan selaku masyarakat Kabupaten Kerinci meminta Gubernur untuk ikut andil besar dalam menyelesaikan keluhan masyarakat Kabupaten Kerinci, dan meminta Gubernur Jambi untuk serius dalam persoalan gas ini, sebab kemungkinan ada terjadinya monopoli gas,” orasinya.

Sementara itu, Fengki Ketua Umum HMI cabang Kerinci saat dihubungi, terkait tidak maunya Bupati Kerinci Adirozal dan Gubernur Jambi Al Haris menemui mereka saat menyampaikan aspirasi masyarakat, mengatakan, Pasti akan ada aksi lanjutannya.

“Ketika tuntutan tidak dipenuhi dan tidak bisa terlaksanakan aksi besar-besaran akan berlanjut,” pungkasnya.(DW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *