Bupati Adirozal Tutup Mata, Aktivitas Galian C Illegal Kian Merajalela

Ket poto : Tim dari Mabes Polri turun ke salah satu lokasi galian C di Kabupaten Kerinci.

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Oknum pengusaha tambang galian C tanpa izin (illegal) di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi sepertinya kian merajalela dan tak pernah jera. Parahnya lagi pelaku tambang illegal itu tidak takut hukum sama sekali.

Padahal diketahui saat ini, ada 7 (tujuh) orang tersangka yang sedang menghadapi proses hukum di persidangan Pengadilan Negeri Sungai Penuh. Namun aktivitas galian C illegal terus saja berlanjut, bahkan bertambah banyak.

Bacaan Lainnya

Ega Roy Ponseka LSM Perisai Kobra mengungkapkan, bahwa saat ini sedang ada proses hukum terhadap 7 tersangka galian C illegal, tapi aktivitas galian C illegal masih saja terus berjalan.

“Proses hukum 7 tersangka galian C illegal masih berlajut, sementara aktivitas galian C illegal tetap marak, apakah mereka tidak takut dengan hukum” ungkap Ega.

Disebutkannya, seperti di daerah Siulak Deras, ada beberapa titik lokasi tambang galian C illegal masih aktif beroperasi, bahkan aktifitas tersebut terang-terangan terlihat oleh masyarakat dan aparat hukum.

Begitu juga di daerah bagian hilir Kerinci, seperti di pinggir Danau Kerinci, Daerah Kecamatan Gunung Raya, Batang Merangin.

Terkait hal tersebut untuk itu diminta kepada Penegak hukum agar tidak tutup mata terkait persoalan ini, sebab akibat dari penambangan galian C illegal ini berdampak buruk bagi lingkungan, yakni banjir dan longsor.

Zoni Irawan aktivis senior Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh saat dimintai tanggapannya, Sabtu (12/2/22) terkait galian C Ilegal di Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengatakan, Kasus galian C illegal Khususnya di Kabupaten Kerinci sudah terjadi puluhan tahun dan tidak menjadi rahasia umum lagi, bahkan pihak dari Mabes Polri pun sudah turun ke lokasi galian C ilegal yang ada di wilayah hukum Kabupaten Kerinci, ungkap Zoni.

Meskipun sudah banyak dilaporkan oleh aktivis, namun anehnya oknum pengusaha tersebut tak pernah jera, kita menduga ini akibat dari kurang keseriusan Pemkab Kerinci dibawah kepemimpinan Bupati Adirozal untuk menertibkan lokasi galian C ilegal di Kabupaten Kerinci bahkan terkesan tutup mata, tutup Zoni. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *