Catatan : Bujang Purajuk
Pejuang sejati adalah pejuang yang rela bekerja dan berkorban tanpa adanya pamrih, ia hanya bekerja semata – mata untuk memperjuangkan orang yang diperjuangkan agar berhasil dan sukses dalam meraih impiannya. pejuang sejati itu tidak kenal lelah dan tak pernah pula mengatakan bahwa dirinya adalah pejuang, apalagi mengatakan bahwa dirinya dekat dengan orang yang telah diperjuangkannya, jauh dari kata tidak mungkin, dan pejuang sejati ini tidak akan mungkin bermuka dua.
Karena di benak pejuang sejati itu hanya ingin memperjuangkan orang yang diperjuangkannya berhasil. Bahkan untuk mencapai keberhasilan itu, pejuang sejati tidak pernah berfikir kerugian. Mereka khlas tidak terlalu mengharap balasan dari orang yang di perjuangkan. Mereka akan merelakan pikiran dan tenaganya bahkan harta bendanya untuk mencapai keberhasilan agar orang yang di perjuangkan berhasil dan sukses.
Akan tetapi pejuang sejati akan merasa kecewa dan sakit hati apa bila orang yang di perjuangkannya tidak menghargai perjuangannya dan melukai perasaannya. Dengan kata lain mungkin mereka pejuang sejati ini merasa tak dihargai oleh orang yang diperjuangkan ketika sudah berhasil tujuannya.
Pejuang abu-abu adalah mereka yang hanya berjuang untuk dirinya sendiri, pejuang abu-abu ini tidak pernah serius dalam memperjuangkan orang yang diperjuangkan, karena di benaknya mereka hanya berfikir bagai mana mencari posisi aman.
Pejuang abu-abu akan selalu mencuri hati orang yang yang telah berhasil dan sukses, dengan harapan nantinya orang yang di perjuangkan itu berhasil sembari berharap bisa mendapat posisi empuk dan strategis.
Pejuang abu-abu mereka tidak akan pernah serius dan tidak akan pernah konsisten, karena mereka hanya akan berfikir bagaimana bisa mendapatkan posisi aman di sana sini. Mereka pejuang abu-abu ini akan selalu bermuka dua.
Mereka tidak peduli apa kata orang, yang penting bagaimana mencari posisi aman.
Biasanya pejuang abu-abu akan berusaha mati-matian untuk mendapatkan jabatan atau perhatian dari orang yang yang berhasil berkuasa. Apapun akan mereka lakukan, seperti memberikan materi yang jumlahnya lebih banyak atau memberi bingkisan lainnya untuk bisa mengambil hati pemenang yang jadi penguasa.
Celakanya lagi, pemenang yang jadi penguasa dia akan luluh hatinya oleh pejuang abu-abu ini, sehingga tujuan dari pejuang abu- abu yang dari awal memang mementingkan dirinya sendiri ini, berhasil mendapatkan kedudukan dari sang penguasa baru.
Penguasa yang mau diperdaya pejuang abu – abu ini akhirnya menelantarkan dan melupakan perjuangan pejuang sejati yang dari awal konsisten memperjuangkannya tanpa pamrih.
Dan penguasa seperti ini kelak akan ditinggalkan masyarakat, karena masyarakat menilai penguasa seperti ini tidak bisa berterima kasih dan tak bisa membalas jasa orang-orang yang telah bersusah payah memperjuangkankannya hingga berhasil dan sukses menduduki tampuk kekuasaan.