Masyarakat Petani Sawit Lima Kecamatan, Minta Dukungan Pemkab Rejang Lebong

Poto: Lince Malini, SP

Laporan: Eka Putra Jaya Jurnalist Gegeronline.co.id

KOTACURUP,GEGERONLINE.CO.ID – Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu selama ini terkenal dengan penghasilan Kopinya, sayur mayur karena daerhnya yang subur, dengan Suhu udaranya sejuk 18 s/d 23 derajat celcius dan berangin stabil. Dari 15 Kecamatan lima Kecamatan diantaranya banyak menanam Sawit meliputi Padang Ulak Tanding (PUT) Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kecamatan Kota Padang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Binduriang. Kelima wilayah Kecamatan itu, lebih cocok dengan Tanaman Sawit dan sebagian Karet. Dan sudah lama mereka kembangkan hingga sekarang berlanjut terus.

Bacaan Lainnya

Topografi Wiayah lima Kecamatan itu, berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas dan Lintang Empat Lawang, keadaan udaranya lebih panas dari sepuluh Kecamatan lainnya di dalam daerah Rejang Lebong, dan sangat baik bagi pengembangan tanaman Sawit dan Karet.

Masyarakat dari lima Kecamatan tersebut berharap Pemda Rejang Lebong, membantu usaha masyarakat dibidang pengembangan Sawit, karena iklim udara dan tanahnya cocok bagi pengembangan Sawit. Para Petani pengelola Sawit dilima kecamatan itu, sangat berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong disegala sisi pengembangannya. Dan jangan sampai dilirik sebelah mata, pertumbuhan Sawit dan buahnya sangat baik didaerah tersebut, lebih baik dari pada Kopi. Mereka terus berusaha keras mengoptimalkan lahan yang ada untuk perkebunan Sawit secara maxsimal.

Khusus untuk tanaman Sawit, Karet dan Kemiri sangat cocok dikembangkan didaerah tersebut, kata sejumlah warga pada awak media ini. Dan hasilnya cukup lumayan, jika dipelihara dan dirawat dengan baik. Jelas punya nilai Ekonomis berkelanjutan, Seperti Tanaman Kopi, Sawit, Karet, Aren dan lainnya.

Ada kabar baiknya, dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang Sumber dananya mengutip dari para Pengusaha Exportir Sawit itu sendiri, dengan Program Peremajaan Sawit Rakyat, untuk membantu Petani Sawit di Rejang lebong, yang tentunya melalui kelompok Tani (Poktan) Sawit.
Ini berkat kerja keras dan Kegigihan dari Dinas Pertanian dalam hal ini Bidang Perkebunan Rejang Lebong atas perjuangannya mereka berhasil mendapatkan Bantuan dari BPDPKS untuk Petani Sawit, meski Satuan kerja tugas tertentu (Satker) yang di Tunjuk dari Provinsi Bengkulu. Tak ada masalah, yang penting Petani Sawit di lima wilayah Kecamatan bisa bangkit dan berproduksi tinggi.
Hasil perjuangan dari BPDPKS, terdapat lima Kecamatan yang mendapat bantuan untuk peremajaan tanaman Sawit petani, yaitu:
Kecamatan PUT, Sindang Beliti ilir, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Binduriang.

Wilayah tersebut mendapat Bantuan untuk 200 ha, per hektarnya mendapat bantuan 30 juta, akan di salurkan melalui rekening kelompok, dengan peruntukannya, membeli Bibit Sawit, Pupuk, Pengolahan lahan dan lainnya. Dan membeli Bibit Sawit, tentunya yang unggul dan bersertifikat dari Penakar.

Operasional Maksimal: Untuk mendukung sistem peremajaan dengan baik dan maksima diperlukan operasional petugas kelapangan untuk memberi petunjuk kepada ratusan petani, agar peremajaan berjalan dengan baik dan menghasilkan produksi yang baik pula.
Tapi, sangat disayangkan justru Pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong hanya memberikan anggaran untuk operasional hanya 9O juta untuk menanganinya, di Bidang Perkebunan, tanpa adanya dana Pendamping, Jelas Lince Malini, SP, saat dihubungi media ini diruang kerjanya, Senin (27/6/2022), sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Sebagai Kabid Perkebunan, di Bidang saya ini ada Tiga Seksi, yang akan menangani tugas, lokasi yang jauh serta extrim/ Sulit dijangkau, harus kami tempuh, sangat jauh sementara dana yang Kami minta (di usulkan) sebesar 600 juta, pungkasnya kepada Wartawan Gegeronline.co.id.
Perlu Perifikasi lahan: Secara terpisah, Erwin bagian Analisis Harga Pasar Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong dihubungi, 24 Juni 2022, (Kamis) mengatakan ‘’perlunya perifikasi lahan dilakukan secara administrasi, setidaknya ada surat keterangan dari Kepala Desa (Kades) yang menyatakan Kepemilikan Sah tentang lahan tersebut. Sehingga ststus lahan tidak akan bermasalah, ujarnya.  

Dari pengamatan Jurnalist Gegeronline.co.id, dilapangan kedepannya, Pemdakab Rejang Lebong perlu mempertimbangkan peningkatan dana operasional, supaya tim (petugas) yang ditugaskan kelapangan, agar bisa menjalankan tugas operasional kelapangan untuk memberikan sejumlah petunjuk dalam peremajaan Penanaman, Pengembangan, Perawatannya agar dapat menghasilkan produksi maksimal bagi petani Sawit didaerah / wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Bermani Ilir, Sindang Bermani Ulu dan Bindu Riang. 

Dengan dana yang sangat kecil, tak mungkin operasional berjalan sesuai target, mengingat jarak tempuh jauh, medan ada yang ekstrim, mereka harus sampai kelokasi untuk melakukan pembinaan/ memberi petunjuk pada para petani Sawit dimaksud. (***) 

Laporan : Jurnalist Gegeronline.co.id daerah Bengkulu. 

Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *