Warga Pasar Baru Sungai Penuh Meradang, Adanya Tumpukan Sampah Yang Diduga Dari Desa Lain

SUNGAI PENUH, GEGERONLINE.CO.ID – Sejumlah warga Desa Pasar Baru Sungai Penuh melakukan protes dengan adanya tumpukkan sampah di desa mereka, yakni didepan pintu masuk terminal kota sungai penuh.

Warga karena kendaraan sampah yang diizinkan membuang sampah ditempat tersebut, padahal tempat tersebut bukanlah tempat pembuangan akhir (TPA)

Bacaan Lainnya

Pantauan awak media di lokasi terlihat banyak warga serta kepala desa, sementara sejumlah truk sampah Kota Sungai penuh belum berani mengangkut sampah karna belum ada TPA.

Salah seorang warga sekitar mengatakan “Desa pasar baru keberatan adanya pembuangan sampah di pintu terminal, menurut infomasi Sampah tersebut berasal dari desa  lain”ujarnya. Kamis (28/07)

Warga terus menolak kiriman sampah dari desa lain, karena sampah yang mulai menggunung, mereka sudah tidak nyaman dengan bau yang menyengat.

Saat ditemui Kepala Desa Pasar Baru Sungai Penuh (David Indra) mengatakan “ia saya baru tau dari warga, makanya saya langsung ke lokasi, menurut informasi adanya sampah dari luar desa kami yang dibuang kesini, nanti saya koordinasi dengan pihak LH untuk membersihkan lokasi ini, karena lokasi ini berdekatan dengan jalan kantor desa kami”. Ungkap David

Lanjut Kades David Kades “saya berharap pihak yg terkait DLH hendaknyaknya menberi informasi kepada desa yg bukan desa pasar kami, seperti desa yang lain yang sudah membuang sampah didesa kami dan Juga desa pasar baru ini bukanlah tempat TPA parkir sampah”. Jelas Kades

Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota BPD desa setempat “ Pemkot kota sungai penuh atau dinas lingkungan hidup agar serius untuk mengatasi persampahan terhadap kota sungai penuh,hendaknya ada tempat yg tertentu, kalau di biarkan akibat menimbul penyankit”. Tutup anggota bpd

Sementara pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh, belum ada tanggapan terkait polemik pembuangan sampah yang menjadi keberatan warga pasar baru, hingga berita ini di publikasikan. (Mmk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *