KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Lima paket proyek irigasi di Dinas pertanian Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2022 yang dikerjakan oleh kelompok tani diduga kuat dikerjakan asal jadi. Akibatnya masyarakat kecewa atas mutu dari pekerjaan yang sedang berjalan.
Salah satu aktivis Kabupaten Kerinci kepada media ini, Minggu (31/7/2022) mengatakan, berdasarkan hasil investigasi kami di enam lokasi proyek yang tersebar di Kabupaten Kerinci ditemukan pada pelaksanaan di lapangan proyek tersebut tidak dikerjakan oleh kelompok tani Desa setempat, melainkan dikerjakan oleh warga Desa lain, ujarnya.
Ditambahkannya seharusnya yang mengerjakan proyek irigasi itu kelompok tani Desa setempat yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa setempat, terutama kelompok tani, tambahnya.
Selain tidak memperkerjakan warga dan kelompok tani setempat juga ditemukan mutu pekerjaan yang sangat rendah. Hal ini diakibatkan kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci.
“Iya, hasil inestigasi kita di lapangan ditemukan adanya dugaan banyak pelanggaran pada pelaksanaan lima paket proyek dibawah naungan dinas pertanian Kabupaten Kerinci yang berloksi di Desa Seleman, Mukai Pintu, Koto Lanang, Sungai Medang, Kubang Koto Simpe Koto Majidin. Selain itu tidak ditemukan adanya papan informasi proyek di enam lokasi proyek tersebut, tegasnya.
Terkait adanya dugaan pelanggaran pada pelaksanaan enam proyek tersebut, untuk diminta kepada kepala dinas pertanian agar turun ke lokasi proyek untuk mencegah terjadinya dugaan pemborosan uang Negara, tandasnya. (Tim)