Bupati Kerinci Kembali Didemo Mahasiswa dan Masyarakat, Ada Apa?

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID–Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Rabu (26/10/2022) kembali menggelar aksi demo damai untuk kesekian kalinya ke kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Kecamatan Siulak. Mereka menegaskan kembali agar Bupati DR. H Adirozal, M.Si, memenuhi janjinya menyelesaikan visi dan misinya dalam sisa waktu masa jabatannya yang akan berakhir pada 2023 mendatang.

Dalam demo Rabu ini ada tujuh tuntutan PMII agar segera diselesaikan Adirozal, sebelum berakhir masa jabatannya, jangan hanya sekedar (batas) janji belaka.

Bacaan Lainnya

Adapun Ke 7 (tujuh) tuntutan PMII yakni:

1. Bupati Adirozal diminta agar menyelesaikan program dalam 1 tahun yang tercantum dalam Visi dan Misinya, (10 program unggulannya).

2. Membangun sampai selesai seluruh Kantor Dinas dalam satu tahun kedepan.

3. Memperbaiki dan membangun jalan Kabupaten yang terbengkalai.

4. Membangun Rumah Sakit dalam waktu enam bulan terhitung dari sekarang.

5. Menyediakan lapangan kerja yang memadai sehingga tingkat kemiskinan teratasi di Kabupaten Kerinci.

6. Membayar gaji Tenaga Honorer.

7. Menyikapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), agar pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

Hal ini dijelaskan Mosri Efendi dari PMII, kepada Pemkab Kerinci, karena Adirozal lagi-lagi tidak mau menemui PMII yang menyampaikan tuntutan mereka. Lalu diwakili oleh Sekda Kerinci, Zainal Efendi.

Mereka meminta Sekda Kerinci menanda tangani persetujuan tujuh tuntutan PMII, namun Zainal Efendi pun tidak sanggup menanda tanganinya. Para pendemo, sangat kecewa, terhadap Bupati Kerinci, karena hampir setiap mereka demo dan masyarakat Bupati Adirozal selalu menghilang dengan berbagai alasan.

Bahkan demo kali jiuga diikuti Tim Cakades Belui Tinggi, Kecamatan Depati Tujuh, ‘’Budi Hermawan’’ yang juga mau menemui Bupati, dalam rangka menyampaikan surat Kemenangannya dari PTUN Jambi dan Medan yang memenangkan perkara, mengugat SK Bupati Kerinci, soal Pilkades Belui Tinggi yang dimenangkan oleh Budi Hermawan.

Namun, Budi Hermawan, bersama pendukungnya juga gagal bertemu Adirozal. Akhirnya mereka menyerahkan surat tersebut kepada Asisten 1 Pemkab Kerinci, Drs. Shelhanuddin. MM.

Kegagalan PMII dan Para pendukung Budi Hermawan bertemu orang nomor satu di Kabupaten Kerinci itu, sungguh membuat kecewa masyarakat dan mahasiswa. Ternyata Bupati Kerinci itu, tak lebih dari seorang, ‘’Pengecut’’ yang tak berani menerima kenyataan.

Dalam kurun waktu dua periode menjabat Bupati Kerinci, dan akan berakhir ditahun 2023 mendatang, kinerjanya tak lebih mengelola dan memainkan uang APBD yang sudah ada, kata para pendemo. (***/ Mhd Marhaen/ Yeli Naiti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *