SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wahyu Rahman Dedy dinilai masyarakat tak mampu mengatasi masalah sampah dan gaji petugas kebersihan. Hal ini dapat dilihat dari masih ditemukannya tumpukan sampah dibeberapa titik dalam wilayah Kota Sungai Penuh.
Bukan hanya itu, gaji sejumlah petugas kebersihan dan sopir truk pengangkut sampah hingga kini belum dibayar oleh dinas LH. Begitu juga dengan beberapa TP3SR yang hingga kini belum juga beroperasi.
Pantauan Gegeronline dilapangan, Selasa (14/3/2023), di terminal Kumun dijadikan tempah pembuangan sampah.
“Sudah sekitar 8 bulan disini dijadikan tempat pembuangan sampah” ujar salah satu petugas sampah saat ditemui Gegeronline di terminal Kumun, Selasa (14/3/2023)
Ia menambahkan, ini dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan sampah terpaksa dibuang kesini,”Biasanya dipinggir jalan, dikarenakan masyarakat sudah marah terpaksa pindah kesini (dalam terminal), tambahnya.
Sementara itu, Erwin warga Kota Sungai Penuh kepada Gegeronline menyampaikan bahwa permasalahan sampah di kota sungai penuh masalah yang tak kunjung selesai.
“Ini akibat pemimpin (Kadis LH Wahyu red) tidak mampu untuk mencari solusi mulai dari masalah honor sopir truk, hingga tempat pembuangan sampah. Terminal kumun merupakan aset Pemkot yang dalam pembangunannya sudah menghabiskan anggaran Milyaran bukan tempat untuk pembuangan sampah” ungkap Erwin.
Ia juga menegaskan, Kalau merasa tidak mampu untuk menjadi Kadis LH lebih baik mengundurkan diri, tegas Erwin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wahyu Rahman Dedy, hingga berita ini dipublis belum dapat dikonfirmasi. (DD)