Kapus Kumun Debai Diduga Selewengkan Dana Rutin Puskesmas

  • Whatsapp
Ket Foto: Puskesmas Kumun Debai. (Foto Dede).

SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Ardianto Kepala Puskesmas (Kapus) Kumun Debai Kota Sungai Penuh diduga menggelapkan sejumlah dana Puskesmas.

Hal itu dibenarkan oleh sejumlah sumber,”Benar apa yang diinformasikan itu,” ujar sumber ketika ditemui Gegeronline, Selasa (14/03/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut sumber, adapun anggaran yang diduga diselewengkan atau digelapkan oleh Kepala Puskesmas diantaranya :

1. SPJ Fiktif bendahara dan kapus dengan memalsukan tanda tangan seperti DL, menurut informasi salah satu SPJ DL fiktif saat bendahara melakukan wisuda, bahwa wisuda bukan merupakan DL melainkan urusan pribadi.

2. SPJ Lokmin dimana pada tahun 2022 Lokmin hanya dilakukan tidak lebih dari 3 kali sedangkan anggaran 12 kali, Lokmin lintas sektor 4 kali dalam satu tahun tidak pernah dilaksanakan (Makan minum Lokmin bulanan 80 staf dan Lokmin lintas sektor 80 staf ditambah dari Desa dan Kecamatan).

3. Anggaran baju dinas yang anggarannya lebih kurang 49 juta setelah salah satu staf yang rumahnya tidak jauh dari toko jahit tersebut mengkomunikasikan penjahitnya yang harganya dibayar hanya 50% dari harga per stel, yang tidak sesuai dengan harganya.

4. SPJ BIMTEK yang dilaksanakan di Padang, dilaksanakan sendiri oleh Kapus, sedangkan dalam surat tertulis 4 orang sesuai dengan surat undangan.

5. Anggaran pajak ambulans yang rutin dianggarkan tiap tahunnya tidak dibayar sehingga pajak ambulans Puskesmas Kumun mati

Sementara itu, Ardianto Kepala Puskesmas Kumun Debai dikonfirmasikan, Selasa (14/03/2023) membantah telah melakukan dugaan penyelewengan dan penggelapan dana Puskesmas untuk keperluan pribadi

“Bimtek di Padang aku suhang yang pegi (ke Padang aku sendiri yang pergi) di undang memang 4 orang dana cuma cukup untuk 1 orang. Pajak ambulans tidak di anggarkan kapus lama tahun dulu tapi di anggarkan tahun ini (anggaran belum keluar). Lokmin di alihkan untuk promosi dan biaya seminar kesehatan jiwa. Ado salah satu staf yang lah setahun dak masuk dak terima di tegur, itu yang ngadu,” ujarnya. (DD)

  • Whatsapp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *