SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Sejumlah kalangan dari berbagai profesi masih menunggu gerakan Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk melakukan pengusutan kasus Sewa Rumah Dinas (Rumdis) Walikota dan Sekda Kota Sungai Penuh.
Adapun kalangan dari berbagai profesi terus memantau dan menunggu gerakan Kejaksaan Sungai Penuh untuk mengusut tuntas kasus rumah pribadi Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir dan Sekda Kota Sungai Penuh Alfian yang dijadikan rumah Dinas dibiayai melalui APBD Kota Sungai Penuh, mulai dari praktisi hukum, LSM, Wartawan, Organisasi Mahasiswa, DPRD Kota Sungai Penuh dan ketua DPC PDI-P Kota Sungai Penuh.
“Persoalan rumah pribadi yang ditempati dinas Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir sebagai rumah dinas, demikian juga dengan Sekda ini sudah viral oleh kawan-kawan media dan LSM. Baik kami dari LSM serta semua kalangan masih menunggu-nunggu tindak lanjut dari Kejaksaan Sungai Penuh,” ujar direktur LSM Reaksi Yudhi Hermawan.
Menurut Yudhi, dukungan masyarakat supaya Kejaksaan Sungai Penuh untuk mengusut dugaan korupsi tersebut dari berbagai kalangan.
“Semua kalangan itu sangat mendukung sekali. Bahkan, semua kalangan sudah memberikan dukungan melalui media online dan media massa. Yang memberikan dukungan itu semua profesi,” ujarnya
Ketua LSM Fakta Gusparman mengatakan sama. ” Iya, sekarang kita masih menunggu-nunggu tindak lanjut terkait ini. Termasuk juga dugaan korupsi lainnya yang telah dilaporkan ke Kejaksaan Sungai Penuh,” terangnya
Dijabarkannya, dugaan korupsi lainnya yang telah dilaporkan ke Kejaksaan adalah kasus dugaan korupsi jembatan Koto Tengah, TPS-3R, MTQ dan dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh.
“Kami mempercayai Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk dapat mengungkap dugaan korupsi tersebut. Kita sangat mendukung penuh, supaya terciptanya pemerintahan yang bersih untuk kemakmuran masyarakat,” terangnya
Demikian juga dengan direktur LSM Geger Zoni Irawan. Menurut dia, saat ini para penggiat anti korupsi Kota Sungai Penuh dan Kerinci sangat menunggu nunggu gerakan Kejaksaan dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi sewa rumdis Walikota dan kasus lainnya.
“Bukan hanya kita saja, semua kalangan sangat menunggu – nunggu itu. Kita minta ada titik terang terkait kasus yang viral ini,” ujarnya. (DD)