SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Sejumlah massa dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh (AMKS) menggelar aksi demonstrasi dikantor Kejaksaan Tinggi Jambi (Kejati), Senin (22/05/2023).
Mereka mendesak Kejaksaan Tinggi Jambi untuk mengusut kasus dugaan korupsi di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang sedang ditangani pihak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.
“Kami minta kepada Kejaksaan Tinggi Jambi untuk mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk menuntaskan dan mengusut kasus korupsi di Kota Sungai Penuh dan Kerinci yang telah kami baca di media massa. Ini sangat meresahkan masyarakat,” ujar
Adapun kasus dugaan korupsi yang santer dimedia didesak Mahasiswa tersebut adalah Walikota Sungai Penuh menyewa rumah pribadi sebagai rumah dinas, dugaan korupsi dana MTQ, Dugaan Korupsi Jembatan Fiktif, dugaan korupsi TPS-3R, dugaan korupsi dana BOS dan belanja rutin Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh.
Kemudian, di Kabupaten Kerinci mahasiswa mendesak Kejaksaan Sungai Penuh untuk memproses hukum DPRD Kerinci yang telah menikmati tunjangan rumah dinas pimpinan dan anggota DPRD.
“Kita minta Kejaksaan transparan dalam mengusut kasus dugaan korupsi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang telah meresahkan masyarakat,” ujar Mahasiswa.
Lexy Fatarani Kasi Penkum Kejati Jambi kepada mahasiswa mengungkapkan, untuk kasus tunjangan perumahan DPRD Kerinci sudah masuk dalam sidang pengadilan tipikor Jambi. Sedangkan, untuk kasus dugaan korupsi sewa rumah dinas Walikota Sungai Penuh masih dalam penyelidikan.
Senin (22/05/2023), Aliansi mahasiswa Kerinci-Sungai penuh menggelar aksi dengan tuntutan penyelesaian kasus korupsi terkait permasalahan rumah dinas DPRD kabupaten Kerinci dan rumah dinas walikota Sungai Penuh.
Koordinator lapangan aliansi mahasiswa Kerinci-Sungai penuh mengatakan “Kami mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk melakukan intervensi/koordinasi dengan Kejari Sungai penuh dan kabupaten Kerinci untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi rumah dinas dikabupaten Kerinci dan kota Sungai penuh” Ucapnya.
“Aksi ini digelar atas tidak adanya transparansi Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai penuh dan Kerinci dalam penanganan kasus korupsi dan lambannya Kejari dalam mengusut tuntas penyelesaiannya” tambahnya.
Hal itu menyebabkan aliansi mahasiswa mendesak dan menyuarakan kepada penegak hukum agar segera menindak lanjuti dan menuntaskan kasus-kasus korupsi dikabupaten Kerinci dan kota Sungai penuh dengan segera.
Aksi ini berjalan kondusif dan damai antara mahasiswa dan juga aparat terkait.
Tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi mahasiswa diterima dengan baik oleh pihak Kejati Jambi.
Kasi penegakan hukum kejati jambi mengatakan “Diminta kepada adik-adik mahasiswa juga ikut membantu dalam penanganan kasus ini dan dapat memberikan alat bukti yang nyata supaya percepatan penyelesaian kasus ini dapat diungkap dengan segera”.
Usai menggelar orasi Mahasiswa dan Kasi penegakan hukum Kejaksaan Tinggi Jambi menandatangani fakta integritas yang sudah disiapkan oleh pendemo. (DD)