Pelaksana Proyek Jalan Nasional Sungai Penuh-BTS Sumbar Rp 31 M Diduga Rambah TNKS

Ket Foto: Pengerjaan Proyek Preservasi jalan Nasional berlokasi di Jalan Nasional Sungai Penuh-BTS Sumbar yang dikejakan PT. Bima Arjuna Prakasa di KM 16 Diduga Rambah Hutan TNKS. (Dok)

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Pengerjaan Proyek Preservasi jalan Nasional berlokasi di Jalan Nasional Sungai Penuh-BTS Sumbar yang dikejakan PT. Bima Arjuna Prakasa dengan kontrak sebesar Rp.31 Milyar bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2023 diduga merambah hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Perambahan Kayu jenis pinus di wilayah Hitan TNKS tersut berada di 3 (tiga) titik lokasi mulai dari jalan KM 17 sampai batas Kerinci Provinsi Jambi-Tapan Sumatera Barat. Akibatnya berdampak akan punahnya pohon pinus di Zona Resor TNKS Kerinci.

Bacaan Lainnya

Anehnya, pihak Balai Taman Nasional Kerinci Seblat terkesan diam dan tutup mata, sehingga timbul pertanyaan dari para aktivis Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, ada apa dengan pihak Balai TNKS yang ada di Kabupaten Kerinci?

Hendri salah satu Aktivis Kabupaten Kerinci saat dimintai tanggapannya, Senin (22/02/2023) mengatakan, bahwa penanaman kayu pinus di wilayah TNKS telah menghabiskan dana besar, tetapi sangat disayangkan adanya penebangan
kayu tersebut yang diduga dilakukan oleh PT. Arjuna Bima Prakarsa, terang Hendri.

“Iya, kuat dugaan kita ada indikasi pembiaran dari pihak Balai TNKS atas perjalanan Kayu pinus Di wilayah Hitan TNKS yang berindikasi merugikan keuangan Negara,” kata Hendri.

Jhon pengawas lapangan proyek pekerjaan Presevasi jalan Nasional Sungai Penuh-BTS Sumbar dikonfirmasi melalui telepon Cellulernya mengatakan, Balai TNKS aja Nggak Ada nuntut, Kalau ada masyarakat yang nuntut Masyakat mana, jawab Jhon dengan nada Arogan. (DD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *