SUNGAIPENUH,GEGERONLINE.CO.ID-Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sungai Penuh dari retribusi parkir tahun 2022 diduga kuat mengalami kebocoran yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari realisasi PAD yang hanya mencapai sebesar Rp 64 juta per tahun atau 8 persen dari target Rp 800 juta.
Padahal Kota Sungai Penuh diketahui titik parkir terbanyak di Provinsi Jambi. patut diduga adanya permainan dari oknum Kasi Terminal dan Parkir Dishub.
“Apa dasarnya PAD dari retribusi parkir mengalami penurunan. Padahal titik parkir banyak tersebar di Kota Sungai Penuh, bahkan titik parkir terbanyak di Provinsi Jambi” ujar Supri, warga Pasar Baru saat ditemui Gegeronline Kamis (31/08/2023) lalu.
Supri menambahkan, dalam terminal Angkutan Desa (Angdes) Kota Sungai Penuh banyak titik parkir, dan setoran parkir itu kemana, kalau bukan ke Kasi, tambah Supri.
“Ini kan aneh, Retribusi parkir untuk PAD tahun 2022 hanya mampu 64 juta sebesar 8 persen dari target 800 juta”
Selain itu, Supri menambahkan sejumlah pedagang didalam terminal diduga menyetor ke Kasi Terminal yang dipungut melalui petugas di terminal, jelas Supri.
Hal ini juga dibeberkan Angga warga Kota Sungai Penuh, menurutnya tidak masuk akal kalau PAD dari sektor parkir mengalami penurunan yang jauh signifikan. Banyak titik parkir dalam Kota Sungai Penuh, masa iya hanya mampu menyumbang untuk PAD 8 persen dari target 800 juta, kata Angga
“Kuat dugaan ada permainan oleh oknum Dishub yang bermain. Kalau berbicara data, sama-sama cek ke lapangan sesuai apa tidak hasil yang diperoleh dengan data yang ada” ungkap Angga.
Ia berharap kepada DPRD Kota Sungai Penuh untuk memanggil pihak Dinas Perhubungan, agar jelas apa penyebab menurunnya PAD dari sektor parkir, harapnya.
Nova Kasi Parkir dan Terminal Dishub Kota Sungai Penuh saat hendak dikonfirmasi awak media selalu mengelak. Hingga berita ini dipublis belum ada jawaban resmi dari Nova selaku Kasi Parkir dan terminal Dishub Kota Sungai Penuh. (DD)