KERINCI,GEGERONLINE.CO ID-Pengerjaan proyek pembangunan SMKN 2 Kerinci Provinsi Jambi bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023 yang dikerjakan secara Swakelola diduga kuat menyimpang dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Sfesipikasi Teknis yang berindikasi merugikan keuangan negara.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dilapangan ada beberapa ruangan yang dibangun yaitu ruang labor fisika, kimia, biologi dan toilet dengan dana DAK sebesar kurang lebih Rp 5 Milyar yang dikerjakan secara Swakelola oleh pihak Sekolah.
Doni Antonius Ketua Umum LSM RESPECT. kepada gegeronline, Sabtu (09/09/2023) mengatakan, beberapa hari yang lalu kami melakukan investigasi ke lokasi Kegiatan pelaksanaan pekerjaan pembangunan SMAN 2 Kerinci yang bersumber dari dana DAK, ungkapnya.
Dalam pantauan kami dilapangan terdapat teknis pekerjaan yang dirasa janggal, mulai dari penggunaan besi yang diduga tidak sama ukurannya. Diantaranya ada besi berukuran 12 inci dan banyak pula yang berukuran 10 inci sehingga dalam hitungan Kg/tonase penggunaan besi menjadi berkurang. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan slof gantung yang dilaksanakan sebelum pemasangan batu, Ini dapat berpengaruh terhadap kualitas kosntruksi bangunan yang dilaksanakan nantinya, ujarnya.
“Iya, berdasarkan hasil pantauan kami dilapangan banyak ditemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan SMKN 2 Kerinci, padahal diketahui anggarannya lumayan besar lebih kurang Rp 5 miliar, seperti item pekerjaan pembesian yang diduga menyimpang dari RAB dan berindikasi merugikan keuangan negara,” beber Doni.
Untuk itu ia berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi agar turun ke lapangan untuk mengevaluasi mutu dan kualitas pekerjaan tersebut agar tidak terjadi kerugian Negara pada pelaksanaan anggaran serta tidak menjadi ajang mencari keuntungan. Apabila ditemukan pekerjaan tidak sesuai dengan RAB dan gambar kerja sudah selayaknya pihak pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk melakukan pembongkaran, tegas Doni.
Kepala Sekolah SMKN 2 Kerinci belum berhasil dikonfirmasi, hingga berita ini dipublis belum diperoleh keterangan resmi dari Kepala Sekolah. (DD)