KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Pengerjaan proyek Pembangunan sarana, prasarana dan Ultinitas Sekolah SD Negeri nomor 005/III Hiang Tinggi Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci dengan nilai kontrak sebesar Rp 664 juta diduga kuat dikejakan oleh Kontraktor pelaksana asal jadi yang berindikasi merugikan keuangan negara.
Lemahnya pengawasan dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci sehingga ditemukan beberapa item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan sfesipikasi teknis kerja.
Ikhsan Muchlisien Daraqthuni Ketua LSM JAMTOSC kepada Geger Online, Kamis (14/09/2023) menuturkan, bahwa Berdasarkan investigasi dilapangan ditemukan beberapa kejanggalan mulai dari item pekerjaan penggalian dan pemasangan Batu pondasi, begitu juga dengan pemasangan batu bata dan beberapa item pekerjaan lainnya, kata Ikhsan.
Proyek dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci dengan yang dikerjakan CV Lubuk Tanjung dengan nilai kontrak sebesar Rp 664,658,984,52 bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023. Luput dari pengawasan PPK Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.
“Sangat disayangkan, pekerjaan yang dianggarkan dari dana DAU senilai Rp 664 juta, luput dari pengawasan dari dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci” ujarnya
Oleh sebab itu, Ikhsan minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci agar turun ke lokasi pekerjaan SD 005/III Hiang Tinggi, pintanya.
Ikhsan juga menyebutkan, terkait dengan pekerjaan SD 005/111 Hiang Tinggi akan kita laporkan ke Aparat Penegak Hukum.
“Saat ini kita sedang menunggu tambahan data, ada beberapa poin yang kurang” sebut Ikhsan. (DD)