Aksi Massa Meluas, Pengusaha Minta Pemerintah Jamin Keamanan

JAKARTA,GEGERONLINE.CO.ID-Aksi unjuk rasa yang kian meluas ke berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mulai menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatan masyarakat dan ekonomi Nasional.

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) mendukung hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

Bacaan Lainnya

Namun, masyarakat diharapkan ikut menjaga situasi tetap kondusif agar tak mengganggu kegiatan ekonomi yang sedang berjalan.

“Retail dan pusat perbelanjaan adalah penggerak ekonomi nasional. Kami berharap situasi tetap kondusif sehingga aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan tanpa hambatan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).

Selain mengimbau masyarakat menjaga ketertiban, HIPPINDO juga meminta pemerintah memperkuat penjagaan di pusat aktivitas publik, termasuk pusat perbelanjaan dan jalur distribusi barang kebutuhan pokok. Hal ini penting agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan tanpa gangguan.

“HIPPINDO menghimbau pemerintah untuk menjamin keamanan masyarakat dengan memastikan hadirnya penjagaan di pusat aktivitas publik, serta mendengar suara rakyat melalui dialog yang konstruktif,” katanya.

“Dengan dialog, kebersamaan, dan langkah konkret menjaga ketenangan publik, kita dapat memperkuat persatuan nasional sekaligus memastikan roda ekanami terus bergerak demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, “tambahnya.

Kerinci – Sungai Penuh Masih Aman

Meluasnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia termasuk Provinsi Jambi, hingga kini di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh masih dalam kondisi aman, tertib dan damai.

Pantauan gegeronline.co.id terlihat di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi belum terlihat adanya aksi unjuk rasa, masyarakat berharap agar di dua daerah ini tidak terjadi aksi unjuk rasa yang dapat menimbulkan anarkis yang berakibat terjadi pembakaran dan keresahan ditengah masyarakat.

Sumber : detikfinance

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *