KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Warga Desa Koto Tuo Ujung Pasir, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci mempertanyakan Kinerja Kepala Desa Sunandar yang telah menjabat lebih kurang selama 5 tahun. Namun dinilai belum ada perubahan yang signifikan.
Apa yang sudah berubah, jalan Desa masih rusak parah. Pembangunan yang terlihat hanyalah secuil, itupun tak sebanding dengan anggaran yang mengalir setiap tahun dari Dana Desa (DD). Kebutuhan dasar seperti perbaikan akses transportasi, fasilitas publik, dan infrastruktur penunjang ekonomi Desa, seolah tak pernah menjadi prioritas. ungkap salah satu warga yang minta namanya dirahasiakan.
Ironisnya, setiap tahun Pemerintah Pusat terus mengucurkan ratusan juta rupiah Dana Desa untuk mendorong kemajuan, Tapi yang dirasakan warga Desa Koto Tuo Ujung Pasir justru mandeknya peerkembangan pembanguna.
Lebih memprihatinkan lagi, muncul isu dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) yang kerap jadi bahan obrolan warga. Meski belum terbukti secara hukum, tak adanya transparansi laporan Dana Desa justru mempertebal rasa curiga masyarakat.
Kepala Desa bukan sekadar pemegang jabatan administratif. Ia adalah nahkoda pembangunan di tingkat paling bawah. Jika dalam lebih dari setengah dekade kepemimpinan tak mampu memberi solusi kemajuan, maka kritik dan tuntutan perubahan adalah hal yang wajar di i Alam Demokrasi ini.
Desa butuh pemimpin yang bekerja, bukan sekadar menjabat. Pemimpin yang mampu memberi bukti, bukan hanya janji. Karena lima tahun lebih adalah waktu yang cukup untuk membangun, tetapi di Koto Tuo Ujung Pasir, yang terlihat hanyalah waktu yang terbuang, Dan menimbulkan Pertanyaan besar Dikeemanakan Dana Desa Koto Tuo Ujung Pasir, ujar warga.
Sunandar Kepala Desa Ujung Pasir, Sabtu (9/8/2025), belum berhasil ditemui, hingga berita ini dipublis belum ada jawaban resmi dari Kepala Desa Sunandar.(HM)