KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Pengerjaan Proyek rehabilitasi dan pemiliharaan Puskesmas Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi yang dilaksanakan oleh CV. Zifran Nugraha dengan kontrak sebesar Rp. 2.878.944.000- mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Pasalnya, Proyek yang bersumber dari dana APBD – DAK tahun anggaran 2025 diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggara Biaya (RAB) yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci.
Berdasarkan hasil investigasi awak media di lapangan, Sabtu (30/08/2025) ditemukan beberapa item pekerjaan yang tidak sesuai dengan Perencanaan dan patut diduga dikerjakan asal jadi dan cacat mutu yang berindikasi merugikan keuangan Negara.
Hal ini dapat dilihat dari ukuran besi yang digunakan relatif kecil hanya 8 mm dan dinilai tidak kuat untuk menahan bangunan berlantaii dua.
Parahnya lagi, ditemukan ada beberapa besi pancang tiang yang dipasang hanya dengan menggunaakan besi sambungan saja, yang dapat berpengaruh pada daya tahan bangunan sehingga tidak kuat Menahan beban bangunan.
Jemi aktivis Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh kepada gegeronline, Sabtu (30/08/25) mengakan, bahwa pengerjaan proyek Puskesmas Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci diduga dikerjakan oleh kontraktor pelaksana asal jadi dan berpotensi merugikan keuangan Negara, ujarnya.
“Iya, hasil investigasi di lapangan ditemukan adanya sejumlah item pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggara Biaya (RAB). Contohnya pada pekerjaan besi yang digunakan agak kecil dan ada juga besi sambungan. Sehingga dikhawatirkan tidak mampu untuk mwnahan bangunan berlantai dua, beber Jemi.
Untuk itu diminta kepada Pengguna Anggaran (PA) I dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut agar turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan proyek yang diduga dikerjakan asal jadi itu, harapnya.
Hermendizar Kepala Dinas Kesehatan sekaligus selaku pengguna Anggara (PA) belum berhasil dikonfimasi, hingga berita ini dipublis belum ada jawaban resmi dari Harmendizal.(HM)